PDB Tumbuh 7%, IHSG Sukses Tembus Level Psikologis 6.200

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
05 August 2021 11:52
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten melaju di jalur penguatan pada perdagangan sesi pertama Kamis (5/8/2021) dan menembus level psikologis 6.200, menyambut kuatnya pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.202,421 atau melesat 43,9 poin (+0,7%). Dibuka naik 0,25% ke 6.174,608, indeks acuan utama bursa ini tak sekalipun menyentuh zona merah, dengan level terendahnya pada 6.173,574 pada pukul 10:00 WIB.

Selepas itu, IHSG terus menguat hingga sempat menyentuh level tertinggi hariannya di 6.206,684 pada pukul 10:00 WIB. Sebanyak 216 saham menguat, 269 lain melemah, dan 158 sisanya flat.

Nilai transaksi bursa menguat ke kisaran Rp 10 triliun yang melibatkan nyaris 19 miliar saham dalam transaksi sebanyak 1 jutaan kali. Mayoritas investor asing hari ini memilih mengambil posisi beli, sehingga mencetak pembelian bersih (net buy) Rp 254,95 miliar.

Saham yang diburu adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai pembelian masing-masing sebesar Rp 230,8 miliar dan Rp 82,5 miliar. Saham BBRI melompat 4,9% ke Rp 4.040/saham sedangkan BMRI melesat 4,29% ke Rp 6.075/unit.

Sebaliknya, saham yang mereka lego terutama adalah PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan nilai penjualan masing-masing sebesar Rp 66,8 miliar dan Rp 24,1 miliar. Keduanya anjlok, dengan koreksi BFIN sebesar 4,9% ke Rp 975 sedangkan ADRO drop 4% ke Rp 1.305/unit.

Saham perbankan memimpin dari sisi nilai transaksi, yakni PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) dan PT Bank Rakyat Indonesa Tbk (BBRI), dengan nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 861,4 miliar dan Rp 676 miliar. Keduanya bergerak di jalur hijau dengan reli BBKP sebesar 11,4% menjadi Rp 585/saham sedangkan BBRI naik 4,9% ke Rp 4.040/saham.

Reli IHSG terjadi di tengah tren pergerakan variatif di bursa utama Asia Pasifik, di mana indeks Hang Seng Hongkong melemah 0,2% sementara Nikkei Jepang bergerak sebaliknya, dengan menguat 0,5%. Reli IHSG di sesi 1 ini merupakan yang tertinggi di antara bursa utama kawasan.

Sentimen positif muncul dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II-2021 melesat 7,07% secara tahunan, atau jauh di atas konsensus ekonom dan analis dalam polling CNBC Indonesia yang memperkirakan angka 6,505%. Capaian itu juga lebih tinggi dari konsensus pasar versi Reuters yang berujung pada angka 6,57%.

Secara kuartalan, ekonomi nasional tumbuh 3,31% atau di atas proyeksi pasar sebesar 2,875%. Namun sepanjang tahun berjalan, ekonomi Indonesia masih terhitung minus, yakni sebesar -0,74%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular