Wow! Diam-diam Ada Transaksi Misterius Rp 438 M di Saham HEAL

Putra, CNBC Indonesia
Kamis, 05/08/2021 10:57 WIB
Foto: RS Hermina Karawang (Luthfiana Awaluddin/Detik)

Jakarta, CNBC IndonesiaDi tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tembus level 6.200 pada perdagangan pagi Kamis ini (5//8) jelang pengumuman PDB RI, terjadi aksi beli investor asing di pasar negosiasi.

Data BEI mencatat, investor asing membeli Rp 239,14 miliar di pasar reguler, dan masuk di pasar negosiasi mencapai Rp 421 miliar sehingga total net buy pagi ini mencapai Rp 661 miliar.

Secara rinci, data BEI menunjukkan saham yang mencatatkan beli bersih asing cukup besar pagi ini yakni PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). Tercatat broker berkode KZ (CLSA Sekuritas Indonesia) dan PD (Indo Premier Sekuritas) melakukan transaksi jual beli.


Total transaksi mencapai 3,5 juta lot (350 juta saham) di harga Rp 1.250/saham sehingga nilainya mencapai Rp 438 miliar. Transaksi terjadi bertahap yakni sebanyak 2,57 juta lot saham dan 929.000 lot saham.

Adapun IHSG tercatat berhasil menembus level 6.200 dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,49 triliun.

Saham HEAL yang mengelola RS Ibu dan Anak Hermina tercatat minus 0,84% di level Rp 1.180/saham, dengan nilai transaksi Rp 7,15 miliar, dengan volume perdagangan 6,07 juta saham.

Sementara itu, saat ini pasar sedang menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021.

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal II-2021 pada pukul 11:00 WIB.

Kabar baiknya, Indonesia akan resmi lepas dari resesi. Suatu negara dikatakan mengalami resesi ketika produk domestik bruto (PDB) mengalami kontraksi atau minus setidaknya 2 kuartal beruntun secara year-on-year (YoY).

PDB Indonesia sudah mengalami kontraksi 4 kuartal beruntun, dan baru akan mengalami pertumbuhan di kuartal II-2021.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan PDB akan tumbuh 6,505% YoY.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat