Pasar Tak Lagi "Parno", IHSG Akhiri Sesi 1 dengan Reli 0,6%,

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
03 August 2021 11:46
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nyaman di zona hijau pada perdagangan sesi pertama Selasa (3/8/2021), setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang di tengah tren perbaikan.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.134,433 atau naik 37,9 poin (+0,62%). Dibuka naik 0,29% ke 6.107,996, indeks acuan utama bursa ini konsisten bergerak di teritori positif hingga level pembukaan sekaligus menjadi level terendahnya.

Beberapa menit jelang penutupan sesi satu, IHSG menyentuh level tertinggi hariannya pada 6.139,066. Sebanyak 227 saham menguat, 238 lain melemah, dan 164 sisanya flat.

Nilai transaksi bursa masih bertahan di kisaran Rp 7 triliun yang melibatkan nyaris 15 miliar saham dalam transaksi sebanyak 922.000-an kali. Mayoritas investor asing hari ini memilih mengambil posisi beli, sehingga mencetak pembelian bersih (net buy) Rp 216,5 miliar.

Saham yang diburu adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai pembelian masing-masing sebesar Rp 154,6 miliar dan Rp 41,4 miliar. Saham BBCA melesat 2,85% menjadi Rp 30.650/unit, sedangkan ASII lompat 1,9% menjadi Rp 4.910/saham.

Sebaliknya, saham yang mereka lego terutama adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai penjualan masing-masing sebesar Rp 10,3 miliar dan Rp 9,6 miliar. MRT turun 3,5% ke Rp 1.375 sedangkan BMRI naik 0,4% ke Rp 5.700/unit.

Saham bank digital PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan BBCA memimpin dari sisi total transaksi, dengan nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 481 miliar dan Rp 387 miliar. Keduanya kompak menguat dengan reli BABP sebesar 2,3% ke Rp 452/saham.

Reli IHSG kali ini terjadi meski mayoritas bursa utama Asia Pasifik melemah, dipimpin indeks Hang Seng Hongkong dan Nikkei Jepang yang masing-masing terkoreksi 0,95% dam 0,86%. Sebaliknya, reli IHSG di sesi 1 ini merupakan yang tertinggi di antara bursa utama kawasan.

Pelaku pasar tak lagi mengkhawatirkan pandemi meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan memperpanjang kebijakan PPKM Level 4 hingga 9 Agustus 2021. Pasalnya, program tersebut terindikasi efektif menurunkan laju penyebaran virus Covid-19.

"PPKM Level 4 yang diberlakukan tanggal 26 Juli sampai 2 Agustus kemarin telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya. Baik dalam hal kasus konfirmasi harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan, dan persentase BOR [Bed Occupancy Rate, tingkat keterisian ranjang rumah sakit]," ujar dia.

Dalam sepekan terakhir, tambahan kasus positif harian rata-rata adalah 38.295 orang per hari, atau turun dibandingkan rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 40.429 orang per hari. Tren penurunan tersebut membuat pelaku pasar kian yakin bahwa risiko pandemi bisa teratasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular