
Gokil! Nilai Rights Issue Emiten Tahun Ini Meroket 302%

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penggalangan dana emiten melalui penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue naik signifikan sepanjang tahun ini.
Jika dibandingkan dengan 2020, terjadi kenaikan 302% secara tahunan (year on year/YoY) hingga akhir Juli 2021.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan rights issue ini banyak dilakukan oleh sektor perbankan sejalan dengan kebutuhannya untuk meningkatkan modal dasar, dalam rangka memenuhi aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
OJK memang mewajibkan modal inti bank umum minimal Rp 2 triliun tahun ini dan Rp 3 triliun.
"BEI telah mencatatkan pelaksanaan rights issue dengan total nilai Rp 35,7 triliun dari 16 perusahaan tercatat hingga periode Juli 2021. Dilihat dari nilainya, rights issue mengalami peningkatan signifikan sebesar 302% dibandingkan periode Juli 2020 yaitu sebanyak 8 perusahaan tercatat dengan nilai Rp 8,9 triliun," kata Nyoman dalam keterangannya, Senin (2/8/2021).
Dia menyebutkan, 62% dari total nilai rights issue periode Juli 2021 berasal dari sektor perbankan. Hal ini sejalan dengan pemenuhan POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Selain untuk pemenuhan aturan tersebut, pendorong tingginya nilai rights issue di tahun ini adalah untuk pemenuhan modal kerja emiten, pembiayaan kembali (refinancing) dan rencana ekspansi usaha.
Hingga akhir tahun nanti, menurut Nyoman, masih akan ada 42 emiten lagi yang akan melaksanakan aksi korporasi yang sama dan telah mendaftarkan rencananya ini ke bursa.
Untuk diketahui, rencana rights issue di tahun ini terbilang jumbo. Salah satunya adalah yang akan dilaksanakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Bank ini berpotensi meraup dana segar hingga Rp 40 triliun dari rights issue sehingga holding Ultra Mikro dinilai memiliki modal yang besar untuk melakukan ekspansi dalam meningkatkan pembiayaan dan pemberdayaan ekosistem usaha mikro dan ultra mikro nasional.
Rencananya BRI akan menerbitkan saham baru dalam rangka PMHMETD untuk jumlah sebanyak-banyaknya 28.677.086.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 50 per saham.
Emiten lainnya yang juga akan melaksanakan HMETD dalam waktu dekat adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BTPN Rights Issue Rp 6,73 T, Simak Jadwal Lengkapnya
