Misterius, Ada Investor Ritel Borong Saham BUMI Rp 258 M

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
02 August 2021 10:45
Tambang Kaltim Prima Coal
Foto: Kaltim Prima Coal

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang investor individu atau ritel secara konsisten memborong saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dalam beberapa waktu terakhir. Investor tersebut bernama Bambang Sihono berdomisili di Jakarta. Setelah April dan Mei dia memborong saham BUMI, pada 14 Juli dia juga menambahkan porsi sahamnya pada emiten batu bara ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Bambang Sihono memborong 89,3 juta saham. Dengan begitu total kepemilikannya 4.451.226.200 saham atau 5,99%, dari posisi sebelumnya 4.361.926.200 saham atau 5,87%.

Bila menggunakan harga penutupan BUMI pada hari tersebut Rp 57, maka Bambang telah merogoh kocek Rp 5,09 miliar. Bila menggunakan harga saham hari ini Senin (2/8/2021), maka kekayaan Bambang di BUMI mencapai Rp 258,17 miliar. Konsistensi menambah porsi saham ini juga dilakukan oleh investor misterius ini.

Jumlah saham yang dimiliki Bambang pun cukup tinggi untuk seorang investor ritel yang konsisten menambah kepemilikannya. Adapun investor besar lain di BUMI yakni Chengdong Investment Corporation (CIC) yang memiliki kepemilikan melalui HSBC Funds tidak sampai 20%.

Berdasarkan keterbukaan BEI, jumlah saham CIC hingga Juni 2021 sebanyak 14,85 miliar saham atau setara 19,987%. Meski demikian keduanya memiliki saham lebih dari 5% pada produsen batu bara terbesar ini, dan jika digabungkan setara 25,49%.

Bambang Sihono bukanlah investor pertama yang pernah memborong saham dari emiten batu bara grup Bakrie ini. Investor kawakan Lho Kheng Hong pun pernah meraup cuan dari Bumi Resources.

Pada 2017, Lho Kheng Hong melepas saham Bumi Resources di harga Rp 500 per saham, atau ketika sudah meningkat hampir 10 kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya.

Saat itu saham BUMI juga menjadi incaran investor-investor lain sehingga nilai transaksi perdagangannya pun naik berkali lipat. Ketika saham BUMI sempat turun, Lho Kheng Hong pun sempat menambah portofolionya kala itu.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Lo Kheng Hong, Ada Ritel Borong Saham BUMI Rp 245 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular