Omzet Naik Tipis, SMGR Cetak Laba Semester Rp 794 M

Market - Ferry Sandria, CNBC Indonesia
02 August 2021 09:55
Produksi Semen Gresik, PT Semen Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Produksi Semen Gresik, PT Semen Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pelat merah yang bergerak di industri semen, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 29,7% pada semester pertama tahun 2021. Laba bersih perseroan naik menjadi Rp 794,12 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 612,46 miliar.

Kenaikan laba bersih yang cukup signifikan didapatkan dari pendapatan perseroan yang ternyata hanya tumbuh tipis, dari semula Rp 16,02 triliun pada enam bulan awal tahun lalu kini bertambah 1,2% menjadi Rp 16,21 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Meskipun mengalami penurunan, pendapatan terbesar masih diperoleh dari penjualan semen sebesar Rp 12,93 triliun atau nyaris mencapai 80% total pendapatan.

Selanjutnya penjualan terak tercatat sebesar Rp 1,93 triliun dan beton jadi siap pakai Rp 734,28 miliar. Sedangkan sisanya diperoleh dari segmen bisnis lain termasuk penjualan kantong semen, sewa tanah dan jasa pertambangan serta peledakan.

Beban finansial Holding BUMN Semen ini tercatat turun dari semula mencapai Rp 1,20 triliun turun menjadi Rp 870,62 miliar.

Total nilai aset perusahaan turun 3,8% menjadi Rp 75,03 triliun dari posisi semula di akhir tahun lalu senilai Rp 78,01 triliun. Pada semester I-2021, aset lancar perusahaan turun 14,8% menjadi Rp 13,26 triliun akibat berkurangnya investasi jangka pendek, serta kas dan setara kas yang digunakan untuk kegiatan pembiayaan.

Liabilitas perusahaan juga mengalami penurunan 6,6% menjadi 37,90 triliun dari semula Rp 40,57 triliun.

Liabilitas jangka pendek tercatat naik 22,4% menjadi Rp 14,08 triliun akibat dari reklasifikasi Obligasi berkelanjutan tahun 2017 sebesar Rp 3 triliun yang akan jatuh tempo pada kuartal kedua tahun depan.

Sebaliknya, akibat reklasifikasi tersebut liabilitas jangka panjang perusahaan mengalami penurunan 18,0% menjadi Rp 23,82 triliun.

Alhasil ekuitas perusahaan tercatat turun tipis menjadi sebesar Rp 35,34 triliun.

Merespons kinerja keuangan yang positif, pada perdagangan Senin (2/8) pukul 9.15 WIB di pasar modal, saham SMGR dibuka di zona hijau naik 0,97% ke level Rp 7.775/saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 46,12 triliun.

Dalam seminggu terakhir harga saham induk PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) ini turun 9,06%, selama sebulan melemah 15,40% dan sejak awal tahun telah terkoreksi 37,42%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

SMGR Proyeksikan Penjualan Akhir Tahun Naik Hingga 5%


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading