Bank Woori Bersaudara Mau Rights Issue, Saham Tembus ARA 25%

Ferry Sandria, CNBC Indonesia

28 July 2021 12:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten jasa perbankan komersial, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA), akan melaksanakan penawaran umum untuk Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu III (PMHMETD III) atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,68 miliar saham baru.

Rencana PMHMETD III telah disetujui oleh para pemegang sahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 14 Juli 2021.

Berdasarkan prospektus di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham baru akan ditawarkan dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau sebanyak-banyaknya sebesar 25,79% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PMHMETD III.

Pemegang saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada 13 September 2021 berhak memperoleh HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan yang masih belum ditentukan.

Baca:

Perhatian! Izin Kresna Sekuritas Resmi Dicabut Bursa

Data BEI mencatat, saham SDRA pada sesi I, Rabu ini (28/7) tembus auto reject atas (ARA) dengan maksimal kenaikan 25%, di Rp 900/saham. Dengan asumsi harga rata-rata Rp 847/saham, maka nilai rights issue berpotensi mencapai Rp 2,27 triliun.

Woori Bank Korea selaku pemegang saham utama perseroan yang memiliki 5.256.690.211 saham yang mewakili 79,88% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, telah menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini.

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham baru yang belum dilaksanakan, maka seluruh sisa saham baru yang tersisa akan dibeli oleh Woori Bank Korea sebagai pembeli siaga dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 339,27 juta saham baru.

Baca:

Ngebut Usai Generali Masuk, Saham Emiten Erick Akhirnya Drop!

"Dalam hal para pemegang saham lama tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini sesuai dengan HMETD-nya maka para pemegang saham lama akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 28,94%," ungkap manajemen Bank Woori Bersaudara.

Adapun terkait rencana penggunaan dana yang diperoleh perseroan dari hasil PMHETD III ini (setelah dikurangi komisi, biaya, imbal jasa dan beban-beban emisi lainnya), akan digunakan untuk kebutuhan pengembangan usaha.

Pengembangan usaha ini yaitu pemberian kredit berupa kredit korporasi dan kredit konsumer sekitar 50%, lalu untuk membayar sebagian pokok utang bank sekitar 40% dan sekitar 10% sisanya akan digunakan untuk investasi aset tetap.

Jadwal sementara tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada 15 September dan tanggal pembayaran pembeli siaga apabila saham baru tidak diserap sepenuhnya akan dilaksanakan pada 30 September 2021.