Sentimen Terbatas, IHSG Tergelincir ke Zona Merah di Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
Selasa, 27/07/2021 11:53 WIB
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercelup di zona merah pada perdagangan sesi pertama Selasa (27/7/2021), di tengah terbatasnya sentimen positif tambahan untuk menjaga selera mengambil risiko (risk appetite) investor.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.105,989 atau melemah 0,4 poin (-0,01%) setelah dari pagi berada di zona hijau dengan penguatan di pembukaan sebesar 0,24% ke 6.120,929.

Indeks acuan bursa tersebut bahkan sempat menyentuh level tertinggi harian 6.144,585 yang disentuh pada pukul 10:10 WIB. Koreksi IHSG baru terjadi di menit-menit terakhir perdagangan sesi satu, dengan level terendahnya pada 6.103,61. Saham yang turun lebih banyak ketimbang yang naik. Sebanyak 235 saham ditutup menguat, 248 lain melemah, dan 148 sisanya flat.


Nilai transaksi bursa agak meningkat, ke kisaran Rp 6,9 triliun yang melibatkan 13 miliaran saham dalam transaksi sebanyak 929.000-an kali. Mayoritas investor asing hari ini memilih merealisasikan keuntungan, sehingga mencetak penjualan bersih (net sell) Rp 24,6 miliar.

Saham yang mereka lego terutama PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan nilai penjualan masing-masing sebesar Rp 41,1 miliar dan Rp 39,1 miliar. Saham TOWR drop 1,6% ke Rp 1.565/unit dan ANTM turun 1,9% ke Rp 2.580/unit.

Sebaliknya, saham yang diburu terutama PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) dengan nilai pembelian masing-masing Rp 57,9 miliar dan Rp 55,5 miliar. Kedua saham tersebut naik masing-masing sebesar 3,6% dan 4,8% ke Rp 17.425 dan Rp 4.990/saham.

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan ARTO memimpin dari sisi total transaksi, dengan nilai perdagangan masing-masing Rp 443,4 miliar dan Rp 277,3 miliar. Seperti saham ARTO, saham BRIS juga melesat, sebesar 4,5%, menjadi Rp 2.800/unit.

Tren pergerakan swing di bursa nasional seiring dengan pola di bursa saham Asia Pasifik, yang juga bergerak mixed. Bursa Shanghai dan Shenzen bergerak di zona hijau, meski tipis sebesar 0,1% dan 0,02%, dan Nikkei serta KOSPI menguat sekitar 0,6%.

Hanya saja, bura Hongkong masih merah, dengan koreksi sebesar 1% di tengah pertemuan Amerika Serikat (AS) dan China membahas nasib kawasan administratif tersebut. Saat ini, pejabat kedua Negara dengan perekonomian terbesar dunia tersebut sedang bertemu di Tianjin.

Isu yang diangkat adalah soal penangkapan direktur keuangan Huawei dan sanksi terhadap perusahaan, pejabat, dan mahasiswa China. Sebaliknya, pihak AS menyorot isu-isu hak azasi manusia (HAM) termasuk isu demokrasi di Hong Kong dan Uighur.

Reuters melaporkan pihak China mengatakan bahwa hubungan kedua negara berada di kebuntuan dan menghadapi kesulitan yang serius. Bursa Hong Kong dan China pun sempat terkoreksi setelah pemerintah China membalas AS dengan mengetatkan aturan terkait investasi asing di sektor pendidikan dan perusahaan digital.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor