Ikuti Tren Bursa Asia, IHSG Ditutup Melemah 0,7% di Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
23 July 2021 11:53
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan sesi pertama Jumat (23/7/2021), mengikuti koreksi bursa regional di tengah kekhawatiran terkait kasus Covid-19 varian delta.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.094,142 atau turun 43,405 poin (-0,71%). Pada pembukaan pagi, indeks acuan bursa ini dibuka naik 0,13% ke 6.145,761 dan sempat menyentuh level tertinggi harian pada 6.166,305 pada pukul 09:00 WIB.

Namun selepas itu, IHSG terus melemah sehingga meninggalkan level psikologis 6.100 dan menyentuh level terendah hariannya pada 6.094,142. Sebanyak 186 saham menguat, 272 lain melemah, dan 159 sisanya flat.

Nilai transaksi bursa masih bertahan di kisaran Rp 6,7 triliun dengan hanya 14 miliaran saham diperdagangkan sebanyak 873.000-an kali. Namun, investor asing tercatat masih mencetak pembelian bersih (net buy) senilai Rp 99 miliar di pasar reguler.

Saham yang mereka buru terutama PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan nilai pembelian masing-masing sebesar Rp 79,6 miliar dan Rp 71,9 miliar. Saham BABP menguat 1,2% ke Rp 350/saham sedangkan ANTM naik 2,3% ke Rp 2.630/saham.

Sebaliknya, saham yang dilego asing terutama adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dengan nilai penjualan masing-masing Rp 102 miliar dan Rp 61,2 miliar. Keduanya kompak melemah masing-masing sebesar 1,7% dan 4,3% menjadi Rp 30.250 dan Rp 4.810/unit.

Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) kali ini merajai transaksi dengan nilai Rp 302,1 miliar, diikuti BBCA sebesar Rp 258.1 miliar. Keduanya bergerak berlawanan arah, di mana ARTO menguat 3,9% menjadi Rp 16.500/unit sedangkan BBCA drop 1,7% ke Rp 30.250/saham.

Koreksi terjadi bersamaan dengan tren koreksi yang menimpa bursa utama di Asia Pasifik, di antaranya indeks Shanghai China yang anjlok 0,65%, Indeks ASX 200 Australia yang melemah 0,11%. Indeks Kospi Korea Selatan cenderung flat.

Aksi jual di bursa kawasan ini terjadi setelah pemerintah China mempertimbangkan hukuman yang lebih berat terhadap perusahaan penyedia aplikasi pemesanan angkutan online Didi. Di sisi lain, Singapura mempertimbangkan ulang rencana pelonggaran, menyusul kenaikan kasus Covid-19 varian delta.

Dari dalam negeri, kasus Covid-19 juga terus meningkat. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus baru per Kamis (22/7/2021) bertambah 49.509 pasien, atau naik dari hari sebelumnya sebanyak 33.772 orang--yang merupakan yang terendah sejak 6 Juli.

Kasus kematian bertambah 1.449 orang, menjadi rekor terburuk sepanjang pandemi sehingga total korban jiwa mencapai 79.032 orang. Jika kondisi ini berlarut, maka peluang pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 pada 26 Juli pun menipis.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular