Antisipasi PPKM Darurat Lanjutan, IHSG Merah di Akhir Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
19 July 2021 11:48
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan sesi pertama Senin (19/7/2021), menyusul koreksi bursa regional di tengah kekhawatiran terkait kasus Covid-19 varian delta.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.031,675 atau turun 40,835 poin (-0,67%). Pada pembukaan pagi, indeks acuan bursa ini sudah tertekan 0,16% ke level 6.062,966 dan sempat anjlok hingga menyentuh level terendah harian pada 6.027,807 beberapa menit jelang penutupan.

IHSG tak pernah sekalipun menyentuh zona hijau, dengan level tertinggi hariannya hanya pada 6.063,647. Sebanyak 302 saham melemah, 169 lain menguat, dan 151 sisanya flat.

Nilai transaksi bursa masih tipis, di kisaran Rp 5,6 triliun dengan hanya 12 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 725.000-an kali. Investor asing tercatat mencetak pembelian bersih (net buy) senilai Rp 107,91 miliar di pasar reguler.

Saham yang diburu asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (ITMG) dengan nilai pembelian masing-masing sebesar Rp 96,3 miliar dan Rp 15,2 miliar. Saham TLKM menguat 1,3% ke Rp 3.210/saham sedangkan BBNI flat di Rp 4.810/saham.

Sebaliknya, saham yang dilego asing terutama adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dengan nilai penjualan masing-masing Rp 57,2 miliar dan Rp 18,1 miliar. Keduanya kompak melemah masing-masing sebesar 1,5% dan 7% menjadi Rp 30.100 dan Rp 37.400/unit.

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) kembali merajai transaksi dengan nilai Rp 264,8 miliar, diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) sebesar Rp 256.6 miliar. Keduanya menguat, sebesar 5,3% dan 11,5% menjadi Rp 2.570 dan Rp 2.330/saham.

Jelang libur bursa memperingati hari raya Idul Adha besok, pelaku pasar memilih memegang dana tunai, mengantisipasi berlanjutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Kementerian Kesehatan menyatakan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia per Minggu kemarin bertambah 44.721 atau melambat dibandingkan penambahan kasus sehari sebelumnya sebanyak 51.952 kasus. Kasus positif secara nasional mencapai 2.877.476.

Jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 29.264 orang, sehingga secara akumulasi tingkat kesembuhan dialami oleh 2.261.658 orang. Angka kematian pun relatif flat, sebanyak 1.093 jiwa, dibandingkan dengan angka kematian sehari sebelumnya sebanyak 1.092 jiwa.

Artinya, PPKM Darurat belum efektif menekan penyebaran virus Corona, karena target kasus baru Covid-19 yang dipatok pemerintah sebanyak 10.000/hari masih jauh panggang dari api. Dus, PPKM darurat berpeluang diperpanjang dan membuyarkan ekspektasi ekonomi akan pulih lebih cepat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular