Mayoritas Bursa Saham Asia Cerah, IHSG Ambles Sendirian!

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
13 July 2021 17:04
People look at an electronic board showing stock information at a brokerage house in Shanghai, China July 6, 2018. REUTERS/Aly Song
Foto: REUTERS/Aly Song

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia ditutup positif pada perdagangan Selasa (13/7/2021), di tengah sikap investor yang menanti pidato ketua bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed dan jelang rilis kinerja keuangan emiten multinasional yang tercatat di bursa AS.

Tercatat indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 0,52% ke level 28.718,24, Hang Seng Hong Kong meroket 1,63% ke 27.963,41, Shanghai Composite China bertambah 0,53% ke 3.566,52, Straits Times Singapura terapresiasi 0,63% ke 3.166,81, dan KOSPI Korea Selatan melesat 0,77% ke 3.271,38.

Sementara untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambles 1,09% ke level 6.012,03 pada perdagangan hari ini.

Pasar saham Hong Kong berakhir lebih tinggi dan memimpin penguatan bursa Asia pada hari ini, karena kenaikan pesat saham teknologi dan keuangan turut mendorong indeks Hang Seng ditutup lebih tinggi pada hari ini. Sub-indeks teknologi Hang Seng melesat 3,3% dan indeks sektor teknologi bertambah 1,94%.

Tencent Holdings Ltd melonjak 3,93%, setelah regulator antimonopoli China pada Selasa kemarin menyetujui rencananya untuk menjadikan search angine nomor 3 di negara itu, yakni Sogou Inc. dalam kesepakatan sebesar US$ 3,5 miliar.

Sektor keuangan Hong Kong melesat 1,54% dengan saham perbankan, HSBC Holdings Plc berakhir melonjak 2,62%, setelah bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) pada Selasa kemarin membatalkan pembatasan dividen dari perusahaan pemberi pinjaman.

Sebagian besar, pelaku pasar Asia merespons positif dari rilis data perdagangan China per Juni yang menunjukkan lompatan ekspor hingga 32,2% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Capaian itu jauh lebih baik dari proyeksi analis dalam polling Reuters yang memperkirakan ekspor Negeri Panda tumbuh ke angka 23,1%.

Dari AS, musim rilis laporan keuangan kuartal II-2021 akan dimulai pada pekan ini, di mana perusahaan keuangan multinasional di AS seperti Bank of America, Citigroup, Wells Fargo akan merilis kinerja keuangannya pada pekan ini.

Kinerja sektor perbankan di AS diprediksi naik dua kali lipat pada kuartal II-2021, melanjutkan pertumbuhan laba bersih sebesar 138% pada kuartal I-2021.

Secara umum, emiten indeks S&P 500 diprediksi lompat 65% secara tahunan. Jika benar demikian, maka itu akan menjadi kenaikan laba bersih terbaik sejak kuartal IV-2009 tatkala bursa AS pulih dari krisis keuangan akibat aset derivatif berbasis KPR non-prima (subprime mortgage loan).

Di lain sisi, pasar saat ini memantau pidato Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell yang dijadwalkan berpidato di depan anggota Kongres Rabu dan Kamis nanti untuk memberikan update kebijakan moneter.

Dari sisi pandemi, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengumumkan bahwa mereka yang telah divaksin penuh dan masih terpapar virus Covid-19 varian delta cenderung tak bergejala.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular