Kripto 'Big Cap' Lagi Loyo, Koin-koin Receh Naik Daun

chd, CNBC Indonesia
06 July 2021 10:55
Gambar Cover, Uang Kripto
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas harga mata uang kripto (cryptocurrency) bergerak melemah pada perdagangan Selasa (6/7/2021) pagi waktu Indonesia, setelah selama sepekan terakhir mengalami penguatan.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:00 WIB, dari tujuh kripto berkapitalisasi terbesar, lima diantaranya melemah, sedangkan dua kripto menguat.

Hanya kripto Binance Coin yang terpantau masih menguat 0,72% ke level harga US$ 303,96 per koinnya atau setara dengan Rp 4.401.341 per koinnya (asumsi kurs Rp 14.480/US$). Berikutnya koin digital Tether terpantau naik tipis 0,09% ke level US$ 1 per koin (Rp 14.480/koin).

Sementara kripto lainnya kembali melemah pada perdagangan pagi hari ini. Bitcoin merosot 2% ke level US$ 33.881,31/koin atau setara dengan Rp 490.601.369/koin, Ethereum melemah 1,72% ke US$ 2.227,58 (Rp 32.255.358/koin), Cardano turun 0,52% ke US$ 1,42/koin (Rp 20.562/koin).

Selanjutnya Ripple terkoreksi 2,8% ke posisi harga US$ 0,6615/koin atau setara dengan Rp 9.579/koin, dan Dogecoin ambles 3,58% ke US$ 0,2336/koin (Rp 3.383/koin).

Setelah pada akhir pekan lalu pergerakan kripto cukup positif, pergerakan Bitcoin mulai cenderung menurun, bahkan kini diperdangkan di kisaran US$ 33.000 - US$34.000.

Tak hanya Bitcoin, sebagian besar altcoin juga gagal melanjutkan kenaikan karena Ethereum telah turun ke bawah US$ 2.300 dan Binance Coin hampir menembus di bawah US$ 300.

Ada kekhawatiran bahwa sejarah akan terulang kembali dan aset tersebut bisa kehilangan daya tarik selama akhir pekan, seperti yang terjadi di beberapa pekan sebelumnya.

Volume transaksi telah menurun secara besar-besaran dalam beberapa hari terakhir. Data dari Bitcoinity menunjukkan bahwa beberapa pertukaran cryptocurrency terbesar telah mengalami penurunan volume ke posisi terendah multi-month.

Bitcoin Trading VolumeFoto: cryptopotato.com & Bitcoinity

Koin digital alternatif juga mencapai level tertinggi baru selama akhir pekan, namun sebagian besar telah meniru retracement Bitcoin. Ethereum, misalnya, melonjak ke level tertinggi dua minggu di atas US$ 2.300. Namun demikian, penurunan 3% telah mendorong kripto terbesar kedua tersebut ke bawah level tertentu.

Di lain sisi, Bitcoin sebagian besar bergerak berlawanan arah dengan indeks dolar (DXY) sejak bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) mengejutkan pasar dengan perkiraan kenaikan suku bunga awal pada 16 Juni lalu.

Kenaikan suku bunga membuat mata uang fiat menarik dan melemahkan daya tarik lindung nilai inflasi seperti Bitcoin dan emas.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Tahun Baru Imlek 2023, Apa Kabar Harga Bitcoin Cs?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular