Kasus Covid-19 Meningkat, IHSG Ditutup Melemah di Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
05 July 2021 11:58
Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama Senin (5/7/2021), di tengah koreksi saham-saham unggulan menyusul kenaikan kasus Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan sosial yang lebih ketat di dalam negeri.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 5.992,638 atau melemah 31,4 poin (-0,52%), setelah sempat dibuka terapresiasi tipis 0,02% ke level 6.024,16. Indeks acuan bursa tersebut bahkan sempat menyentuh level terendah di 5.988,473.

IHSG sempat menyentuh level tertinggi harian di 6.036,979 pada pukul 09:30 WIB. Sebanyak 197 saham menguat, 281 saham melemah, dan 156 lainnya flat. Nilai transaksi bursa hari ini di kisaran Rp 5,7 triliun yang melibatkan 9 miliaran saham dalam transaksi 627.000-an kali.

Sayangnya investor asing tercatat masih melakukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 185,1 miliar. Namun di pasar negosiasi dan tunai, net sell asing tercatat hanya Rp 39,45 miliar. Aksi jual asing terjadi di tengah masih tingginya kasus baru Covid di Indonesia.

Saham yang dilego asing terutama adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai penjualan masing-masing sebesar Rp 91 miliar dan Rp 63,6 miliar. Keduanya tertekan, sebesar 1% dan 2,3% menjadi Rp 3.040 dan Rp 3.900/unit.

Sebaliknya, saham yang masih diburu asing adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dengan nilai pembelian masing-masing sebesar Rp 45 miliar dan Rp 20,77 miliar. Kedua saham tersebut melesat, masing-masing sebesar 7,6% dan 13,1% menjadi Rp 3.380 dan Rp 2.240/saham.

Saham TBIG juga merajai transaksi dengan nilai Rp 279,2 miliar diikuti saham TLKM sebesar Rp 205 miliar.

Dalam 2 hari terakhir, penambahan kasus per harinya lebih dari 27.000 orang. pada Minggu, jumlah kasus Covid-19 dilaporkan bertambah 27.233 orang, atau sedikit turun dibandingkan Sabtu lalu yakni 27.913 orang yang merupakan rekor penambahan kasus per hari.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah kasus aktif yang terus menanjak, hingga saat ini sebanyak 295.228 kasus yang merupakan rekor tertinggi. Lonjakan kasus tersebut membuat pemerintah menetapkan PPKM Mikro Darurat yang berlangsung pada 3-20 Juli mendatang.

Tujuannya, agar penambahan kasus per hari bisa ditekan ke bawah 10.000 orang. Jika target tersebut belum tercapai, tentunya ada kemungkinan PPKM Mikro Darurat akan diperpanjang, dan mengancam pemulihan ekonomi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular