
Kopdar OPEC+ Kurang Lancar, Harga Minyak Mendatar

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah bergerak stagnan pada perdagangan pekan ini setelah sempat terkoreksi pada awal pekan pasca pertemuan antara negara-negara pengekspor minyak OPEC+ yang tidak menemukan titik temu.
Melansir data dari Refinitiv, minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) pekan ini terapresiasi tipis 1,49% ke US$ 75,16/barel. Sementara minyak mentah jenis Brent merangkak turun 0,01% ke US$ 76,17/barel.
Para menteri negara-negara pengekspor minyak OPEC plus (OPEC+) telah mengadakan pertemuan pada Jumat (3/7/2021). Dalam pertemuan itu diketahui tidak ada titik temu yang bisa disepakati soal apakah produksi minyak harus ditingkatkan atau dipotong sementara.
Mengutip CNBC International, hal ini diketahui terjadi setelah adanya silang pendapat ketika Uni Emirat Arab (UEA) menginginkan peningkatan produksi hingga tahun depan sementara anggota OPEC+ lainnya tidak begitu setuju dengan hal ini.
Sumber menyebut bahwa beberapa anggota OPEC+ sebenarnya sudah setuju dengan peningkatan ini. Namun mereka hanya menginginkan peningkatan sampai Desember 2021 saja dan tidak sampai ke tahun depan.
"Aliansi OPEC pada prinsipnya telah sepakat untuk meningkatkan pasokan sebesar 400.000 barel per hari dari Agustus hingga Desember 2021 untuk memenuhi permintaan yang meningkat," ujar salah seorang sumber kepada Reuters.
Di sisi yang paling ekstrem, pentolan OPEC Arab Saudi dan pemimpin non-OPEC Rusia disebutkan justru mengusulkan perpanjangan durasi pemotongan dari awal tahun 2022 hingga akhir tahun depan.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa para menteri OPEC+ akan mencoba berunding kembali pada esok hari, Senin (5/7/2021).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awan Mendung Masih Menyelimuti Minyak, Hari Ini Turun 1%