
Balikkan Keadaan, BUMI Catat Laba Kuartal I-2021 US$25,1 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan laba neto US$ 25,1 juta pada kuartal I-2021, naik 246% dibandingkan periode yang sama di 2020 dengan rugi US$ 17,2 juta. Sementara pendapatan perusahaan selama kuartal I-2021 tercatat US$ 1,04 miliar turun 3% dibandingkan kuartal I-2020.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Dileep Srivastava mengatakan terlepas dari kondisi pandemi saat ini yang berdampak pada sektor, BUMI tetap dapat menjaga kegiatan operasional yang mendekati normal. Harga rata-rata penjualan meningkat sebesar 8%, dengan beban pokok pendapatan 12% lebih rendah diikuti penurunan pendapatan sebesar 3%.
"Namun, BUMI berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 15% di kuartal I-2021 dibandingkan kuartal IV-2020, hal ini menunjukkan pulihnya harga batu bara, dan tren ini masih berlanjut," kata Dileep dalam siaran resminya, Kamis (01/7/2021).
Pemulihan yang terjadi di sektor batu bara ini memungkinkan Perseroan untuk meningkatkan pendapatan operasional menjadi US$ 145,5 juta dibandingkan kuartal I-2020 senilai US$72,3 juta. Sementara itu margin operasi menjadi 14% dibandingkan 6,7% di tahun lalu.
"BUMI selalu memastikan yang terbaik untuk menjaga produksi mendekati normal dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan semua pekerja di tengah pandemi Covid-19. Pada kuartal I-2021 produksi batu bara perusahaan menurun sebesar 7% menjadi 19,3 juta ton dibandingkan kuartal I-2020 sebesar 20,8 juta ton," kata dia.
Meski demikian harga jual rata-rata meningkat 8% dari US$49,0 per ton di kuartal I-2020 menjadi US$53,1 per ton di kuartal I-2021. Peningkatan ini sejalan dengan pemulihan harga batubara global dan tren bullish saat ini yang dipicu oleh ketidakseimbangan pasokan dan telah membawa harga batubara ke level tertinggi dalam 10 tahun.
Selain itu perusahaan juga melakukan pembayaran sebesar US$ 341,7 juta atas utang pokok dan bunga Tranche A telah dibayarkan hingga saat ini. Dengan membaiknya sektor batubara, dan tren kenaikan harga batubara yang masih berlanjut pada kuartal II - 2021, Dileep mengharapkan perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya secara signifikan di tahun 2021.
Sepanjang 2021 produksi batu bara perusahaan diperkirakan sebesar 85-89 juta ton dengan harga perkiraan rata-rata sepanjang tahun US$ 53-56 per ton.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Private Placement Lagi, Utang BUMI Lunas?