
Minyak Nanjak! Paruh Pertama 2021, Harga Naik Puluhan Persen

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak tidak kompak pada perdagangan pagi ini. Namun sepanjang semester I-2021, harga minyak baik brent maupun light sweet melonjak tajam.
Pada Kamis (1/7/2021) pukul 08:58 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 74,72/barel. Turun 0,55% dari hari sebelumnya.
Untuk yang jenis light sweet, harganya US$ 73,49/barel. Naik tipis 0,03% dari hari sebelumnya.
Si minyak hitam menjadi salah satu komoditas dengan kenaikan harga paling impresif sepanjang semester I-2021. Pada paruh pertama tahun ini, harga brent melonjak 44,42% sementara light sweet meroket 51,81%.
Lonjakan harga emas didukung oleh prospek kenaikan permintaan. OPEC+ memperkirakan permintaan minyak dunia tahun ini naik 6 juta barel/hari.
Saat permintaan meningkat, pasokan masih ketat. Sampai saat ini, OPEC+ masih dalam kesepakatan untuk mengurangi produksi hingga 9,7 juta barel/hari hingga April 2022. Saat ini, kekurangan pasokan diperkirakan sebanyak 5,8 juta barel/hari.
Bahkan ada kemungkinan pemangkasan produksi akan diperpanjang. Sebab, masa depan masih sangat tidak pasti akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).
Ke depan, permintaan masih mungkin turun karena pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat di sejumlah negara. Oleh karena itu, pengurangan produksi dipandang perlu untuk menstabilkan harga.
Jika OPEC+ benar-benar menyepakati pemotongan produksi lebih lanjut, maka harga minyak bisa lebih tinggi lagi. Bahkan BofA Global Research memperkirakan harga minyak bukan tidak mungkin menyentuh US$ 100/barel.
"Kami meyakini bahwa permintaan yang tinggi akan melampaui kemampuan produksi dalam 18 bulan ke depan. Stok akan menipis sehingga harga minyak akan naik," sebut riset BofA.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji) Next Article Pasokan Libya Bikin Panas Harga Minyak