
Bursa Asia Kompak Berakhir Merah, Cuma STI yang Selamat

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas pasar saham Asia ditutup di zona merah cenderung mendatar pada perdagangan Senin (28/6/2021), menunjukkan sentimen pasar yang buruk menanggapi pertumbuhan kasus Covid-19 di berbagai negara seluruh dunia.
Tercatat indeks Nikkei Jepang ditutup melemah tipis 0,06% ke level 29.048,02, Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,07% ke 29.268,30, Shanghai Composite China terkoreksi tipis 0,03% ke 3.606,39, KOSPI Korea Selatan juga terpangkas sedikit 0,03% ke 3.301,89, dan Indeks Harga Saham Gabungan amburk 1,38% ke posisi 5.939,47.
Sementara untuk indeks Straits Times Singapura berhasil ditutup menguat 0,17% ke level 3.126,88 pada hari ini.
Pada Minggu (27/6/2021) kemarin, Biro Nasional Statistik (National Bureau Statistic/NBS) China menunjukkan laba industri mereka melesat 36,4% bulan lalu secara tahunan, tetapi terhitung melambat jika dibandingkan pertumbuhan April yang mencapai 57%.
Di Amerika Serikat (AS) harga kontrak berjangka (futures) indeks saham AS menguat tipis di awal perdagangan setelah pekan lalu indeks S&P 500 mencetak kinerja mingguan terbaik sejak February, dan rekor tertinggi baru.
Kenaikan bursa saham pekan lalu terjadi setelah investor semakin tenang melihat fenomena lonjakan inflasi, yang dinilai tak membahayakan perekonomian. Kontrak indeks S&P 500 flat, kontrak serupa Nasdaq naik tipis, sedangkan kontrak futures Dow Jones bertambah 14 poin.
Dari sisi pandemi, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Jumat pekan lalu menyerukan mereka yang sudah vaksin untuk tetap memakai masker karena penyebaran virus varian delta yang memaksa banyak negara menerapkan kembali pembatasan aktivitas masyarakat.
Di Inggris, Menteri Kesehatan Sajid Javid bakal mengumumkan kapan pembatasan aktivitas masyarakat yang sedianya berakhir pada 19 Juli diperlonggar. Pemerintah telah memperpanjang masa pembatasan sosial menyusul penyebaran virus Covid-19 varian delta asal India.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
