
Dow Futures Lompat 190 Poin, Siap-Siap Aksi Cetak Rekor Lagi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis (24/6/2021), berpeluang membawa indeks bursa acuan Negara Adidaya tersebut mencetak rekor tertinggi baru malam ini.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average menguat 191 (+0,6%) dari nilai wajarnya, mengindikasikan bahwa indeks tersebut bakal dibuka melesat 200 poin lebih. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq juga menguat, masing-masing sebesar 0,5% dan 0,6%.
Beberapa saham yang harganya melompat di sesi pra-pembukaan adalah Tesla dengan kenaikan lebih dari 2%, sementara GM dan Caterpillar menguat masing-masing sebesar 1%.
Sepanjang pekan berjalan, indeks S&P 500 naik 1,8% dan terpaut hanya 0,4% dari rekor tertinggi Selasa lalu, sebelum terkoreksi pada Rabu setelah beberapa pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengindikasikan bahwa inflasi tinggi kemungkinan bakal lebih lama dari estimasi awal.
Investor pun memantau rilis data lapangan kerja di mana klaim tunjangan pengangguran pekan lalu menurut polling Dow Jones diproyeksikan membaik, dengan berkurang menjadi 380.000 unit, dari posisi pekan sebelumnya sebesar 412.000. Data barang tahan lama juga akan dirilis.
Pelaku pasar juga memantau negosiasi paket infrastruktur. Di mana sekelompok senator bipartisan-sebutan untuk politisi yang duduk semeja meski beda partai--yang telah membuat kemajuan atas proposal tersebut akan menemui Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada Kamis waktu setempat.
Saham perbankan menguat jelang uji tekanan (stress test) oleh The Fed terhadap sektor keuangan tersebut malam nanti, yang hasilnya akan menunjukkan sejauh mana perbankan AS bertahan di tengah beberapa skenario tekanan ekonomi akibat pandemi.
Sejauh ini, bank dipaksa menghentikan aksi pembagian dividen dan aksi beli kembali saham mereka di pasar (buyback) agar modalnya terkumpul untuk menghadapi risiko pandemi. Pasar berekspektasi kebijakan tersebut bakal diperlonggar sehingga saham Goldman Sachs naik 1% di sesi pra-pembukaan.
Indeks S&P 500 menghentikan 2-hari reli pada Rabu kemarin, dengan ditutup terkoreksi 0,1%. Dow Jones melemah 0,2% sementara Nasdaq menguat 0,1%.
"Di balik optimisme yang ada, pasar menghadapi risiko kejenuhan dan rentan terhadap kejutan. Sinyal apapun yang mengindikasikan suku bunga acuan dan imbal hasil obligasi bisa naik, bahkan ketika tak ada tekanan inflasi, bisa merusak kebahagiaan itu," tutur Gaurav Mallik, Kepala Perencana Portofolio State Street Global Advisors, dikutip CNBC International.
Dari sisi korporasi, pelaku pasar bakal mencermati Nike dan FedEx yang dijadwalkan merilis kinerja keuangan per kuartal I-2021.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Cenderung Flat Jelang Rilis Klaim Pengangguran