
Pelaku Pasar Cerna Pernyataan The Fed, Dow Futures Naik Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) flat pada perdagangan Rabu (23/6/2021), setelah indeks Nasdaq menyentuh rekor tertinggi baru kemarin sementara S&P 500 sedikit lagi menyenggol rekor tertinggi barunya.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik 36 poin dari nilai wajar, sementara kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq cenderung tak berubah. Kemarin, ketiga indeks utama bursa AS tersebut ditutup di teritori positif.
Dow Jones lompat 163 poin, S&P 500 bertambah 0,5% dan Nasdaq naik 0,8% ke titik tertinggi baru, memperbaiki rekor tertinggi baru yang dicetak pada 29 April kemarin. Pelaku pasar memburu kembali saham teknologi di tengah masih adanya ancaman pandemi terhadap ekonomi.
Di sisi lain, harga bitcoin juga bangkit melewati level psikologis US$ 30.000 dan berakhir di teritori positif, menurut data Coin Metrics. Kini, mata uang kripto terlaris tersebut terhitung menguat 4% melampaui US$ 34.000/keping.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pidatonya di hadapan anggota DPR pada Selasa menekankan bahwa lonjakan inflasi di Negara Adidaya itu bakal bersifat sesaat (temporer). Bos bank sentral tersebut menekankan bahwa ekonomi menguat meski masih ada ancaman pandemi.
"Powell menggarisbawahi bagaimana lonjakan inflasi disumbang kategori barang yang terpengaruh langsung dari pembukaan kembali ekonomi," tutur Ed Moya, analis pasar senior Oanda seperti dikutip CNBC International.
Sepanjang Juni, indeks S&P 500 dan Nasdaq terhitung menguat, masing-masing sebesar 1% dan 3,6%. Sementara itu, Dow Jones terkapar di zona merah dipicu pelemahan saham Caterpillar dan JPMorgan.
Bank global UBS dalam laporan risetnya mengingatkan pelaku pasar untuk mengambil strategi trading yang taktis karena kenaikan harga saham bakalan tidak merata. Beberapa sektor yang dinilai masih menjanjikan adalah energi, keuangan, dan saham berkapitalisasi kecil/menengah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Cenderung Flat Jelang Rilis Klaim Pengangguran