BNI Genjot Digitalisasi Layanan di Bisnis Internasional

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana akan lebih mengoptimalkan pengembangan layanan digital di bisnis internasional melalui kantor cabang luar negeri (KCLN) BNI.

Menurut Direktur IT & Operasi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Y.B Hariantono, saat ini, BNI sudah memiliki cakupan operasional KCLN di enam negara, seperti Hong Kong, Tokyo, Seoul, Osaka, New York, London dan dua remittance center di Singapura.

Hariantono menilai, saat ini layanan operasional KCLN di enam negara tersebut masih terbatas bagi customer yang mempunyai bisnis di negara tersebut. Oleh sebab itu, BNI mendorong digitalisasi layanan dengan memodernisasi core sistem di masing-masing negara.

"Yang kita lakukan modernisasi core sistemnya, akan terjubung dengan channel digital di pltaform kita, sehingga layanan akan berbasis digital," kata Hariantono, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia di program Money Talks, Rabu (23/6/2021).

Baca: Wow! Transaksi BNI 98% Digital Banking, Cuma 2% Lewat Cabang

Hariantono menambahkan, untuk menggenjot layanan digital KCLN BNI, nantinya perseroan akan menyasar segmen konsumer maupun korporasi. Terutama, bagi perusahaan Indonesia yang sudah mempunyai bisnis internasional di negara yang ada KCLN, BNI akan memfasilitasi layanan baik untuk transaksi ekspor maupun impor.

Selanjutnya, menyasar perusahaan Small, Medium, Enterprise (SME) perusahaan Indonesia yang berbasis ekspor.

"BNI membantu mereka melakukan, mempermudah ekspor ke negara dituju di mana kita berada, ini fokus kita mensupport bisnis yang go internasional," ujarnya.

Ketiga, di segmen konsumer, BNI juga turut memfasilitasi para pekerja Indonesia yang memerlukan layanan remitansi maupun diaspora Indonesia yang punya bisnis lokal. "Kita ingin fasilitasi bisa lakukan layanan perbankan dengan kita," ujarnya.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ternyata Ini Rencana BNI di Bisnis Internasional