Sambut Pidato Bos The Fed, Dow Futures Menguat Tipis

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
22 June 2021 19:08
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) flat pada perdagangan Selasa (22/6/2021), setelah kemarin menguat menyusul aksi beli saham-saham unggulan yang dinilai sudah terdiskon akibat aksi jual pekan lalu.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik 13 poin dari nilai wajar, sementara kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq bertambah masing-masing sebesar 0,1% dan 0,3%. Kini, S&P 500 hanya terpaut 0,8% dari rekor tertingginya sepanjang masa.

Kemarin Dow lompat 1,8%, S&P 500 melesat 1,4% dan Nasdaq naik 0,8%. Saham komoditas menguat bersamaan dengan saham siklikal yang diuntungkan dari pemulihan ekonomi. Saham kapal pengangkutan Norwegian Cruise Line dan produsen pesawat Boeing melesat 3% lebih.

"Bursa mencetak pembalikan ke atas yang kuat pada Senin, meski indeks S&P tidak berhasil menambal koreksi Jumat... saham siklikal mungkin rebound tetapi masih dalam tren menurun dan investor memanfaatkan keadaan reli untuk merealisasikan keuntungan," tutur pendiri Vital Knowledge Adam Crisafulli, seperti dikutip CNBC International.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan berpidato di depan DPR AS (House of Representatives) hari ini, terkait dengan respons kebijakan bank sentral dalam menghadapi pandemi. Dalam naskah pidato, yang dirilis Senin malam lalu, The Fed menunjukkan kecenderungan segera mengawali diskusi pengurangan stimulus di masa pandemi.

"Sejak rapat terakhir, ekonomi telah menunjukkan pemulihan yang berkelanjutan," tutur Powell dalam naskah tersebut. "Vaksinasi yang kian luas telah melengkapi kebijakan fiskal dan moneter yang luar biasa dalam menyediakan dukungan kuat bagi pemulihan."

Indikator aktivitas ekonomi dan penyerapan kerja AS, lanjut dia, terus menunjukkan penguatan dan Produk Domestik Bruto (PDB) riil tahun ini terlihat sesuai jalur menuju laju pertumbuhan tercepat dalam beberapa dekade terakhir. Inflasi juga telah menguat dalam beberapa bulan, tetapi menekankan bahwa itu bersifat sesaat dan akan ke level 2% dalam jangka panjang.

Saham Alphabet (induk usaha Google) melemah tipis di sesi pra-pembukaan menyusul penyidikan yang dilancarakan oleh Komisi Eropa terhadap unit periklanannya. Saham mobil listrik Tesla dan raksasa farmasi Pfizer juga melemah, sementara saham alat berat Caterpillar dan produsen mobil Ford cenderung menguat.

Pada Selasa pagi, The Fed Philadelphia akan merilis data bisnis non-manufaktur, Asosiasi Pengembang Nasional (National Association of Realtors) akan merilis data penjualan rumah lama per Mei, dan The Fed Richmond akan merilis hasil survei bulanan aktivitas manufaktur.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Cenderung Flat Jelang Rilis Klaim Pengangguran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular