
Pasar Masih Gamang, Dow Jones Dibuka Berayun ke Zona Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka berayun ke zona merah pada perdagangan Rabu (9/6/2021), memperkecil peluang Wall Street untuk menyentuh lagi level tertingginya.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 23,8 poin (+0,07%) pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 10 menit berbalik minus 27,9 poin (-0,08%) ke 34.571,93. S&P 500 tumbuh 4,5 poin (+0,11%) ke 4.231,74 dan Nasdaq lompat 58,5 poin (+0,42%) ke 13.983,39.
Perdagangan terhitung sepi meski saham-saham siklikal yang diuntungkan dari pembukaan ekonomi cenderung menguat seperti Carnival Corp. dan American Airlines.
Saham yang menjadi tujuan beli para investor ritel di Reddit juga menguat, seperti Clover Health dengan reli sebesar 18%, atau melanjutkan reli sebelumnya sebesar 85% pada Selasa kemarin. Saham Wendy's yang juga jadi sasaran beli melesat 25%.
Kemarin, indeks S&P 500 dan Dow Jones ditutup nyaris flat setelah investor menanti rilis data inflasi yang akan menjadi penentu, karena menunjukkan apakah inflasi terjadi temporer karena stimulus pandemi ataukah bersifat permanen karena pemulihan ekonomi.
"Bursa saham secara umum mentok di kisaran pertengahan April dan cenderung tidak akan menembus rekor baru dalam waktu dekat," tutur Edward Moya, analis pasar senior Oanda, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International. "Investor ingin melihat sepanas apa tekanan yang terjadi dan bagaimana koreksi di saham akan terjadi jika taper tantrum dimulai."
Indeks Harga Konsumen (IHK) periode Mei diperkirakan naik 4,7% secara tahunan, menurut polling ekonom oleh Dow Jones. Pada April, inflasi menguat 4,2% menjadi laju yang tercepat sejak 2008.
The Fed sebelumnya telah memperkirakan bahwa kenaikan inflasi tidak akan terjadi secara permanen, karena hanya ditopang oleh stimulus. Indikasi pemulihan ekonomi terlihat dari naiknya pembukaan lapangan kerja April ke level tertinggi baru, yakni 9,3 juta lapangan kerja.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir