
Impor Minyak China Ambles yang Drop Harga CPO

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai libur memperingati hari kelahiran Yang Dipertuan Agong, Bursa Malaysia kembali buka hari ini Selasa (8/6/2021). Mengawali perdagangan pekan ini harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) acuan Negeri Jiran malah ambles.
Harga kontrak CPO pengiriman Agustus yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange turun 2,86% ke RM 4.013/ton. Minggu lalu harga CPO masih naik 2,97%.
Penurunan harga minyak mentah akibat melemahnya impor China di bulan Mei menjadi sentimen negatif untuk harga CPO. Minyak mentah dan minyak nabati juga bersaing di pasar yang sama yakni pasar energi.
Minyak nabati seperti minyak sawit banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel yang diklaim lebih ramah lingkungan sehingga pergerakan harga minyak mentah cenderung berkorelasi positif dengan harga minyak nabati.
Harga minyak sawit di Bursa Komoditas Dalian China juga turun 2%. Sementara itu untuk harga kontrak minyak kedelainya drop 1,6%.
Malaysia sudah memasuki minggu kedua lockdown. Peningkatan kasus infeksi Covid-19 di Negeri Jiran membuat pemerintahnya memutuskan kembali mengunci perekonomiannya.
Para trader saat ini menunggu Dewan Minyak Sawit Malaysia untuk merilis data stok bulan Mei, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis pekan ini.
Mengacu pada survei yang dilakukan Reuters, stok minyak sawit Malaysia pada akhir Mei kemungkinan melonjak 6,3% dibanding bulan sebelumnya ke level tertinggi dalam delapan bulan, karena kenaikan produksi di tengah ekspor yang lesu.
Namun adanya lockdown juga semakin menimbulkan masalah untuk sektor perkebunan sawit Malaysia. Meskipun sektor strategis ini tetap diizinkan beroperasi, tetapi selama ini masalah kurangnya tenaga kerja menjadi penghambat kenaikan produksi. Hal inilah yang memicu harga CPO masih tetap tinggi.
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Melemah, Harga CPO Naik 1,99%