Dow Futures Naik Tipis, Jelang Rilis Penyerapan Tenaga Kerja

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
02 June 2021 18:58
FILE PHOTO: A screen displays the share price for pharmaceutical maker AbbVie on the floor of the New York Stock Exchange July 18, 2014. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada perdagangan Rabu (2/6/2021), menyusul pergerakan yang cenderung sepi di perdagangan awal Juni.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik 34 poin dari nilai wajarnya, sementara kontrak serupa indeks S&P 500 cenderung flat dan Nasdaq tertekan 0,1%.

Kekhawatiran inflasi dan bagaimana bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) menyikapi memperberat sentimen pasar. Saham siklikal yang diuntungkan dari pemulihan ekonomi terkena aksi jual di sesi pra-pembukaan, di antaranya saham United Airlines and American Airlines.

Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones menguat 47 poin, atau 0,14% di sesi penutupan. Indeks S&P tertekan hanya 2 poin, sementara Nasdaq melemah 0,09%. Namun saat itu, saham yang terkait dengan pemulihan ekonomi cenderung menguat.

"Pasar masih kuat," tutur Cliff Hodge, Kepala Investasi Cornerstone Wealth, seperti dikutip CNBC International. "Pertumbuhan ekonomi kuat, kondisi moneter masih sangat longgar dan konsumen mendapat limpahan dana dari stimulus sementara kasus baru virus Covid-19 anjlok dan ekonomi dibuka kembali."

Indeks S&P 500 dan Dow Jones melemah masing-masing sebesar 0,8% dan 1,5% sepanjang bulan berjalan. Nasdaq saat ini masih berjarak 3,3% dari posisi tertingginya sepanjang April. Morgan Stanley dalam laporan risetnya menyebutkan saham sektor defensif yang mulai murah menjadi target pembelian yang menarik di tengah transisi siklus pertengahan.

Saham sektor energi sejauh ini membukukan kinerja di antara indeks saham sektoral di S&P 500 menyusul kenaikan harga minyak mentah dunia yang mengirim harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) menyentuh level tertingginya dalam 2 tahun.

Pelaku pasar bakal memantau rilis ketenagakerjaan pada Jumat nanti. Sejauh ini ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan akan ada 671.000 tenaga kerja baru yang terserap pada Mei, atau naik dari penyerapan April sebanyak 266.000.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular