Bursa Asia Campur Aduk, Nikkei-Shanghai-KOSPI Joss!

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
02 June 2021 08:43
A man looks at an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, Dec. 11, 2019. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Jepang (Nikkei). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia dibuka bervariasi pada perdagangan Rabu (2/6/2021), menyusul pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang ditutup bervariasi dengan mayoritas melemah pada perdagangan Selasa (1/6/2021) waktu setempat.

Tercatat indeks Shanghai Composite China dibuka naik tipis 0,03% dan Kospi Korea Selatan menguat 0,13%.

Sedangkan untuk indeks Nikkei Jepang sempat dibuka melemah 0,4%. Namun pada pukul 08:30 WIB atau pukul 10:30 waktu setempat, Nikkei berhasil menguat 0,15%.

Sementara untuk indeks Hang Seng Hong Kong dibuka melemah 0,27% dan Straits Times Singapura turun 0,19%.

Dari data ekonomi, data inflasi yang tercermin pada indeks harga konsumen (IHK) Korea Selatan pada periode Mei 2021 telah dirilis pada pagi hari ini.

Berdasarkan data dari Trading Economics dan otoritas setempat, IHK Negeri Ginseng pada Mei secara tahunan tercatat naik menjadi 2,6% dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu di level 2,3% (year-on-year/YoY)

Sedangkan secara bulanan (month-on-month/MoM), IHK Negeri Ginseng pada Mei tercatat turun menjadi 0,1% dari sebelumnya pada April di level 0,2%.

Dari sisi korporasi, investor, terutama di Jepang akan memantau saham Toyota Jepang dan Honda, menyusul adanya laporan bahwa kedua perusahaan produsen mobil tersebut telah menghentikan sementara produksi di Malaysia karena adanya penguncian nasional () yang telah dimulai sejak Selasa (1/6/2021) kemarin.

Beralih ke Amerika Serikat (AS), bursa saham Wall Street mengawali perdagangan Juni tahun ini dengan mendatar meski data manufaktur Negeri Paman Sam menunjukkan peningkatan ekspansi.

Indeks Dow Jones berakhir di 34.575,31, menguat tipis 0,13% atau 45,86 poin saja, padahal di pembukaan perdagangan menguat hingga 300 poin. Sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq turun tipis masing-masing 0,05% dan 0,09% ke 4.202,04 dan 13.736,48.

Institute for Supply Management (ISM) kemarin melaporkan ekspansi aktivitas manufaktur di bulan Mei naik menjadi 61,2 dari sebelumnya 60,7. Kenaikan tersebut lebih tinggi dari hasil survei Reuters sebesar 60,9.

Sektor manufaktur berkontribusi sekitar 12% terhadap produk domestik bruto (PDB) AS, sehingga semakin menguatkan optimisme melesatnya perekonomian Paman Sam.

Optimisme perekonomian AS semakin tinggi setelah lebih dari setengah populasi AS saat ini sudah menerima paling tidak satu dosis vaksin corona, dilansir dari data yang dipublikasikan oleh Center of Disease Control (CDC) yang dipublikasikan Minggu (30/5/2021).

Bahkan penambahan kasus corona harian hanya berada di angka 12 ribu orang dan menjadi yang terendah sejak Maret 2020.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular