
Saham BEBS-BGTG Ngamuk, Eh Grup Lippo & Grup MNC Nyungsep

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen beton ready mix dan precast PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) bersama bank PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) menjadi pemuncak pada paruh pertama hari ini, Jumat (28/5/2021).
Sementara, saham emiten 'kendaraan' investasi Grup Lippo PT Multipolar Tbk (MLPL) bersama duo saham Grup MNC, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan PT MNC Investama Tbk (BHIT) anjlok menjadi 'pecundang'.
Kendati terus bergerak menurun sejak tadi pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau. IHSG masih bisa naik tipis 0,03% ke posisi 5.843,611 pada penutupan sesi I perdagangan, Jumat (28/5).
Menurut data BEI, ada 175 saham menguat, 271 saham turun dan saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,74 triliun dan volume perdagangan mencapai 14,38 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke bursa domestik dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 268,12 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 93,81 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (28/5).
Top Gainers
Berkah Beton Sadaya (BEBS), saham +18,81%, ke Rp 600, transaksi Rp 17,7 M
Bintang Mitra Semestaraya (BMSR), +16,76%, ke Rp 216, transaksi Rp 7,0 M
Bank Ganesha (BGTG), +12,00%, ke Rp 140, transaksi Rp 62,0 M
Putra Rajawali Kencana (PURA), +6,67%, ke Rp 144, transaksi Rp 62,6 M
Era Mandiri Cemerlang (IKAN), +5,13%, ke Rp 123, transaksi Rp 5,2 M
Top Losers
Multipolar (MLPL), saham -6,93%, ke Rp 470, transaksi Rp 215,0 M
MNC Kapital Indonesia (BCAP), -6,90%, ke Rp 135, transaksi Rp 123,5 M
MNC Investama (BHIT), -6,45%, ke Rp 58, transaksi Rp 106,2 M
Wintermar Offshore Marine (WINS), -6,43%, ke Rp 131, transaksi Rp 12,8 M
Bank Jago (WINS), -6,43%, ke Rp 131, transaksi Rp 12,8 M
Mengacu pada data di atas, saham BEBS melonjak 18,81% ke Rp 600/saham. Nilai transaksi saham ini tercatat sebesar Rp 17,7 miliar.
Dengan ini, saham BEBS melanjutkan reli penguatan sejak Jumat (21/5) pekan lalu. Alhasil, dalam sepekan saham ini sudah 'terbang' 109,79%, sementara dalam sebulan melesat 33,93%.
Tren penguatan 5 hari beruntun ini terjadi setelah saham BEBS ambles selama 7 hari perdagangan beruntun.
Selain BEBS, saham BGTG juga melonjak 12,00% ke Rp 140/saham. Saham BGTG melanjutkan penguatan pada Kamis (28/5) kemarin, ketika melejit 9,65% ke Rp 125/saham.
Dalam seminggu terakhir saham BGTG berhasil melompat 23,89%, sementara dalam sebulan terkerek 20,69%.
Kabar teranyar, melalui public expose yang dilaksanakan 19 Mei 2021 lalu, manajemen Bank Ganesha menyatakan perseroan memiliki rencana untuk melirik ke pasar lifestyle banking dan menjangkau segmen generasi muda, melalui sinergi dan kerja sama dengan mitra-mitra strategis.
Pihak manajemen juga menyampaikan bahwa saat ini mereka telah bekerja sama dengan beberapa fintech, terutama dalam penyaluran kredit.
Ke depannya Bank Ganesha berencana untuk mengembangkan kerja sama dengan G-Tech, perusahaan yang tergabung dalam Grup MAP yang berfokus peningkatan digital engagement konsumen.
Kerja sama ini dilalukan untuk pengembangan e-Commerce MAP eMall serta e-money Gpay sehingga dapat menjangkau jaringan customer yang lebih luas.
Di kutub yang berlawanan, saham MLPL anjlok hingga mencapai batas auto rejection bawah (ARB) 6,93% ke Rp 470/saham. Ini adalah kali kedua dalam pekan ini saham MLPL melemah.
Kemarin, saham MLPL ambles 4,72% ke Rp 505/saham. Amblesnya saham MLPL terjadi setelah saham ini terus melaju di zona hijau sejak 17 Mei-25 Mei. Penguatan MLPL tersesebut hanya dihentikan sehari oleh suspensi bursa pada 20 Mei.
Kendati ARB, saham MLPK masih melejit 29,83% dalam sepekan dan 'terbang' 161,11% dalam sebulan belakangan.
Tidak berbeda, duo saham Grup MNC, BCAP dan BHIT sama-sama ambles lebih dari 6%. Saham BCAP longsor 6,90% ke Rp 135/saham, sementara saham BHIT melorot 6,45%.
Tergerusnya kedua saham tersebut lantaran para pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking), setelah pada perdagangan kemarin keduanya berhasil melonjak tajam hingga menjadi top gainers.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Saham Paling Untung dan Paling Buntung Sepekan, Cek