
Selamat! Putri Gus Dur-Fauzi Ichsan Jadi Komisaris Baru UNVR

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menetapkan komisaris baru perusahaan. RUPST perusahaan mengangkat dua komisaris baru perusahaan yakni Alissa Wahid, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Fauzi Ichsan, mantan Kepala LPS, sebagai komisaris independen perusahaan.
Dengan demikian, ini jajaran komisaris Unilever usai RUPST dilakukan:
Presiden Komisaris : Hemant Bakshi
Komisaris Independen : Alexander Rusli
Komisaris Independen : Alissa Wahid
Komisaris Independen : Debora Herawati Sadrach
Komisaris Independen : Fauzi Ichsan
Komisaris Independen : Ignasius Jonan
Sebagai informasi Alissa Wahid juga sebagai aktivis publik dan sebagai National Coordinator GUSDURian Network Indonesia. Lulusan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Jurusan Psikologi merangkul ribuan aktivis di seluruh Indonesia untuk mempromosikan dialog dan pemahaman antaragama, kemasyarakatan yang aktif, demokrasi dan hak asasi manusia.
Pada 2019, Alissa juga ditunjuk oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Duta Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Adapun Fauzi Ichsan yang menjabat komisaris independen adalah mantan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia (LPS), mantan Managing Director Standard Chartered Bank, mantan Penasihat Ekonomi Senior untuk Duta Besar Inggris.
Selain di UNVR, Fauzi juga menduduki beberapa jabatan Dewan Komisaris di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Manulife Asset Management Indonesia dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA).
Komisaris lainnya yakni Ignasius Jonan, mantan Menteri ESDM dan mantan Menteri Perhubungan, juga mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Sementara itu Debora Herawati Sadrach adalah mantan pejabat senior UNVR. Di Unilever Indonesia dia pernah menjabat Direktur Refreshment & Marketing Services (2015-2017), Direktur Personal Care (2001-2007; 2011- 2015) dan Direktur Home and Personal Care (2007-2010).
Presiden Komisaris UNVR Hemant Bakshi adalah mantan Dirut UNVR sebelum akhirnya digantikan oleh Ira Noviarti, dan satu komisaris lainnya yakni mantan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli.
Selain perubahan komisaris, RUPST UNVR juga menetapkan bahwa perusahaan bakal membagikan dividen buat pemegang sahamnya senilai Rp 7,13 triliun dari laba bersih 2020. Nilai ini termasuk dividen interim yang sudah dibagikan tahun lalu dan dividen tunai.
Berdasarkan hasil RUPST Unilever Indonesia yang dipublikasikan, dividen tunai yang akan dibayarkan pada 24 Juni 2021 nanti bernilai sebesar Rp 3,81 triliun atau masing-masing pemegang saham akan mendapatkan Rp 100/saham.
Sedangkan dividen interim telah dibagikan kepada pemegang sahamnya pada 17 Desember 2020 dengan nilai total sebesar Rp 3,31 triliun atau Rp 87/saham.
Cum dividen (batas waktu nama pemegang saham yang masuk daftar) untuk pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 7 Juni 2021 dan di pasar tunai akan jatuh ada 9 Juni 2021.
Sepanjang 2020, laba Unilever tercatat turun 3,11% menjadi Rp 7,16 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 7,39 triliun. Penurunan laba bersih ini seiring dengan kenaikan tipis pendapatan di tahun pandemi Covid-19.
Total penjualan bersih UNVR di 2020 mencapai Rp 42,97 triliun, naik 0,12% dari 2019 yakni Rp 42,92 triliun. Penjualan dari dalam negeri mencapai Rp 41,16 triliun, naik dari 2019 Rp 40,87 triliun, sementara penjualan ekspor turun menjadi Rp 1,81 triliun dari sebelumnya Rp 2,05 triliun.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkuat Fundamental UNVR, Ira Noviarti Didaulat Posisi Baru
