
Ada Tanda-tanda Cuan, Bursa Asia Pagi Ini Mayoritas Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia kompak dibuka menguat pada perdagangan Selasa (25/5/2021), menyusul penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (24/5/2021) waktu setempat.
Tercatat indeks Nikkei Jepang dibuka menguat 0,38%, Hang Seng Hong Kong tumbuh 0,28%, Shanghai Composite China naik 0,19%, Straits Times Singapura terkerek 0,35%, dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,54%.
Di Asia Tenggara, data pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal pertama tahun 2021 telah dirilis pada pagi hari ini.
Berdasarkan data dari Trading Economics dan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, ekonomi Negeri Singa yang tercermin di produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I-2021 tumbuh 1,3% secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih baik dari periode yang sama pada tahun 2020 di -2,4%.
Tumbuhnya PDB Singapura melebihi prediksi, di mana konsensus Reuters memperkirakan PDB tahunan Singapura tumbuh 0,9%.
Namun secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ), PDB Negeri Singa tercatat turun menjadi 3,1%, dari sebelumnya pada kuartal IV-2020 di 3,8%.
Perekonomian Singapura yang tumbuh dengan cepat pada kuartal I-2021 dibantu oleh sektor manufaktur yang lebih kuat dari perkiraan.
Sektor manufaktur Singapura tumbuh sebesar 10,7% dari tahun lalu, didorong oleh output yang lebih kuat di perusahaan elektronik, teknik presisi, dan bahan kimia.
Tetapi pemerintah setempat memperingatkan kembali bahwa ketidakpastian dapat meningkat sebagai akibat dari pandemi virus corona (Covid-19) yang kembali menyerang Negeri Singa tersebut.
Walaupun begitu, pemerintah Singapura tetap mempertahankan perkiraan pertumbuhannya untuk Singapura pada 4% hingga 6% untuk 2021.
Di lain sisi, investor di Asia akan memantau pergerakan saham teknologi di Asia pada hari ini. Perusahaan Kuaishou Technology China pada Senin (24/5/2021) kemarin mengumumkan kenaikan laba perseroan sebesar 36,6% dari periode yang sama tahun 2020.
Pada perdagangan pagi hari ini, saham konglomerat Jepang Softbank Group naik sekitar 0,4% sementara saham pembuat chip Korea Selatan, SK Hynix melonjak lebih dari 1%.
Beralih ke AS, bursa saham Wall Street berhasil ditutup positif pada perdagangan Senin (24/5/2021) waktu setempat, setelah beberapa hari mengalami pelemahan.
Tercatat tiga indeks acuan Wall Street semuanya sukses menghijau. Indeks Dow Jones menguat 0,54% ke level 34.393,98, S&P 500 melesat 0,99% ke 4.197,05, dan Nasdaq dengan konstituen saham teknologi naik paling tinggi berhasil meroket 1,41% ke posisi 13.661,17.
Saham-saham raksasa teknologi di AS kembali bergeliat pada perdagangan kemarin, di mana saham Alphabet, Facebook dan Microsoft semuanya naik lebih dari 2%.
Kabar bagus datang dari penanganan pandemi, di mana rerata infeksi baru sepekan terakhir di AS tercatat 26.000 atau yang terendah sejak Juni 2020. Bahkan New York City sudah memperbolehkan murid-murid sekolah untuk kembali bertatap muka secara non-daring.
Hal ini memicu optimisme bahwa pembukaan ekonomi bakal segera dimulai. Saham yang diuntungkan dari pemulihan ekonomi pun menguat, seperti emiten peritel Gap dan maskapai penerbangan United Airlines.
Presiden Joe Biden juga dikabarkan akan menandatangani aturan yang akan memperbolehkan perusahaan kapal pesiar untuk kembali beroperasi di wilayah Alaska yang menyebabkan saham-saham pelayaran kembali bergeliat.
Sementara itu dalam nota rapat April, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengindikasikan bahwa pengurangan pembelian surat berharga (kebijakan tapering) bisa dipertimbangkan untuk dijajaki pada pertemuan selanjutnya alias pada rapat Mei ini, jika ekonomi terindikasi pulih cepat.
"Beberapa peserta mengindikasikan bahwa jika ekonomi terus mencetak kemajuan seperti yang ingin disasar Komite, pada titik tertentu mungkin perlu dimulai diskusi mengenai rencana penyesuaian laju pembelian aset di pertemuan selanjutnya," demikian tertulis di nota rapat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
