
Penasaran Kenapa Bitcoin Cs Ambles? Ini Dia Penjelasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto saat ini kondisinya sedang tidak baik, di mana hampir seluruh kripto utama kembali berjatuhan pada pagi hari ini. Bahkan, pelemahan kripto pagi ini juga terbilang parah, di mana rata-rata mengalami pelemahan 20% - 30%.
Ambruknya harga mata uang digital, termasuk bitcoin masih terjadi karena belum adanya sentimen positif yang mampu mendorong kembali dan membuat harga kripto rebound.
Adapun sentimen negatif tersebut yakni dari CEO Tesla Elon Musk hingga babak baru aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah China.
Pelemahan kripto saat ini bisa dibilang merupakan pembalikan dari reli kripto yang terbentuk pada semester kedua tahun lalu.
Saat itu, harga bitcoin masih sempat naik lebih dari 200%, kenaikan terjadi didorong oleh katalis yang dipicu oleh aksi para hedge fund, perbankan, dan perusahaan lain yang tampaknya merangkul cryptocurrency.
Pada awal tahun ini, Musk mengumumkan bahwa dia membeli lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun untuk neraca perusahaan.
Kemudian beberapa perusahaan pembayaran mengumumkan bahwa mereka meningkatkan kemampuan mereka untuk lebih banyak tindakan kripto, dan bank-bank besar Wall Street mulai bekerja pada tim perdagangan kripto untuk klien mereka.
Berikutnya Coinbase, sebuah perusahaan cryptocurrency exchange melakukan go public melalui proses penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dan resmi terdaftar di bursa saham New York pada pertengahan April lalu.
Namun pada ada akhir pekan lalu, Musk mengumumkan bahwa Tesla tidak akan lagi menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran untuk pembelian mobil Tesla karena alasan dampak lingkungan yang serius.
Walaupun Tesla tak lagi menerima pembayaran Bitcoin, namun Musk tidak akan menjual kepemilikan Bitcoinnya di Tesla pada hari ini, dengan menggunakan emoji di Twitter untuk mengatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki "diamond hands".
Sementara itu, Coinbase yang sebelumnya sempat melonjak ke atas US$ 400 pada 14 April, kini harga sahamnya berbalik ambles mendekati US$ 220 per saham pada pagi hari ini.
Berdasarkan laporan terbaru dari JPMorgan, investor institusional tampaknya mulai kembali beralih ke instrumen safe haven emas sebagai akibat dari pelemahan Bitcoin yang belum kunjung usai. Bitcoin pun sempat digadang-gadang sebagai instrumen investasi pengganti emas dan cocok untuk lindung nilai (hedging).
Pelemahan kripto yang tidak terbendung menunjukkan bahwa pergerakan kripto bisa menjadi bagian dari rotasi yang lebih besar oleh investor yang menjauh dari perdagangan spekulatif.
Kini, Bitcoin cs mendapat pengawasan lebih dari regulator keuangan di seluruh dunia karena penguatan kripto sebelumnya dinilai tidak wajar oleh para regulator keuangan.
"Kami percaya bahwa tindakan keras pemerintah terhadap mata uang kripto dapat memicu pelemahan parah di kripto dan menyebabkan investor mengurangi investasinya di kripto. Tindakan keras yang kini lebih keras dari sebelum-sebelumnya kemungkinan banyak terjadi negara berkembang yang mungkin memandang kripto sebagai ancaman terhadap mata uang fiat dan sistem moneter mereka, "kata Harshita Rawat dari Bernstein dalam sebuah catatan kemarin.
China, yang merupakan negara pelopor mata uang digital, kini seakan 'menelan ludahnya sendiri' karena baru-baru ini, beberapa badan industri keuangan di negara tersebut berlomba lomba untuk melarang segala bentuk transaksi yang melibatkan mata uang kripto.
Di Amerika Serikat (AS), Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Gary Gensler mengatakan bahwa menurutnya regulator harus lebih netral terhadap teknologi dan tetap melindungi konsumen di pasar kripto.
Sementara Dogecoin, mata uang digital yang berasal dari 'meme' anjing Shiba Inu tersebut selain dapat menjadi leader untuk menggerakan pasar kripto juga dapat menjadi 'pisau' yang dapat merusak kredibilitas pasar kripto secara keseluruhan.
Beberapa pergerakan dalam koin yang lebih kecil dan kurang berkembang menunjukkan bahwa pasar kripto yang sebelumnya sempat bullish diakibatkan oleh kebangkitan perdagangan saham spekulatif daripada kenaikan minat investor institusional.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Guncangan Besar Pasar Kripto Membuat Harga Bitcoin Anjlok