
Terbantu Kinerja Emiten Peritel, Dow Futures Menguat 90 Poin

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa (18/5/2021), menyusul kinerja positif beberapa emiten unggulan dan penguatan kembali saham teknologi.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average naik 90 poin dari nilai wajarnya. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga menguat, masing-masing sebesar 0,3% dan 0,7%. Saham Facebook, Amazon, Apple dan Microsoft menguat di sesi pra-pembukaan dengan reli saham Nvidia yang mencapai 1%.
Saham Home Depot melesat 2% di sesi pra-pembukaan dan berpeluang mencetak reli 20% sepanjang tahun berjalan. Peritel tersebut membukukan laba bersih melampaui ekspektasi pasar, dengan lonjakan penjualan sebesar 32,7%. Saham Walmart juga bernasib sama dengan reli 1%.
Indeks Dow Jones Industrial Average pada Senin kemarin melemah 54,3 poin menjadi 34.327,79. Sementara itu S&P 500 turun 0,3% menjadi 4.163,29 menyusul koreksi saham-saham teknologi. Indeks Nasdaq surut 0,4% menjadi 13.379,05.
Saham perusahaan teknologi memimpin koreksi kemarin dengan Apple dan Netflix melemah masing-masing sebesar 0,9%. Saham Microsoft drop 1,2%, sementara Tesla anjlok lebih dari 2% setelah investor kakap Michael Burry mengumumkan mengambil posisi short selling atau jual kosong atas saham perseroan.
Saham teknologi tertekan setelah inflasi di AS melesat melampaui proyeksi bank sentral (Federal Reserve/The Fed), sehingga memicu kekhawatiran adanya pengetatan kebijakan moneter lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
"Meski pasar mengantisipasi perubahan data terkait pembukaan kembali ekonomi, besar kejutan itu sudah melebihi perkiraan, sehingga mendorong volatilitas bursa dan menekan indeks saham menjauhi level tertingginya," tulis Kepala Investasi Morgan Stanley Wealth Management Lisa Shalett sebagaimana dikutip CNBC International.
Indeks Nasdaq, yang sensitif inflasi karena emitennya rakus menerbitkan obligasi, anjlok 2,3% sepekan lalu setelah pengumuman angka inflasi. Indeks Dow Jones turun 1,1% sementara S&P 500 melemah 1,4% setelah sempat terbanting hingga 4%.
Pelaku pasar bakal mencari celah peluang perubahan kebijakan The Fed dari nota rapat terakhir yang akan dirilis pada Rabu nanti.
Dari sisi korporasi, sebanyak lebih dari 90% emiten yang menjadi konstituen indeks S&P 500 telah merilis kinerja keuangannya. Dari situ, 86% di antaranya mencetak kinerja yang lebih baik dari ekspektasi pasar. Ini merupakan persentase terbesar sejak 2008, menurut data FactSet..
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Naik Tipis Jelang Rilis Data Slip Gaji September