Cek Ya! Deretan Saham Untung-Buntung Selama Ramadan 2021

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
15 May 2021 13:00
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan Ramadan tahun 2021 telah berakhir. Selama Ramadan, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak cukup apik, di mana IHSG tak mampu menembus ke atas level psikologis 6.000 dan bertahan di level psikologis 5.900-an.

Selama sebulan terakhir, IHSG merosot 0,96% dan kini berada di level 5.938,35.

Saat IHSG tak kunjung ke atas level 6.000 selama bulan Ramadan tahun ini, ada beberapa saham yang 'untung' selama Ramadan 2021. Dari enam saham 'untung', rata-rata mengalami kenaikan di kisaran 30% hingga 50%, bahkan ada yang meroket hingga ratusan persen.

Adapun saham-saham 'untung' selama Ramadan 2021 adalah sebagai berikut.

Berdasarkan data RTI di atas, posisi pertama terdapat saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) yang meroket hingga 130,65% ke level Rp 775/saham sebulan terakhir.

Nilai transaksi saham TAPG sudah mencapai Rp 4,1 triliun selama sebulan terakhir. Namun, investor asing malah melakukan aksi jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp 1,3 triliun selama sebulan terakhir.

Selanjutnya di posisi kedua ada saham properti, PT Sentul City Tbk (BKSL) yang melonjak hingga 52% ke posisi Rp 76/saham selama sebulan terakhir.

Nilai transaksi saham BKSL pun sudah mencapai Rp 821 miliar selama sebulan terakhir. Investor asing pun melepas saham BKSL di pasar reguler sebesar Rp 10 miliar sebulan terakhir.

Selain dari enam top gainers tersebut. Beberapa saham juga menjadi top losers atau saham 'buntung' selama Ramadan tahun ini atau sebulan terakhir. Adapun saham-saham yang masuk ke dalam top losers sebulan terakhir di antaranya:

Di posisi pertama dari saham-saham top losers, terdapat saham perhotelan, PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) yang ambles hingga 28,19% ke level Rp 270/unit selama Ramadan tahun ini.

Nilai transaksi saham KOTA sudah mencapai Rp 3,5 triliun selama sebulan terakhir. Namun, investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp 13 miliar sebulan terakhir.

Berikutnya di posisi kedua diduduki oleh saham emiten produsen tekstil ternama, yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang merosot hingga 16,48% selama sebulan terakhir.

Adapun nilai transaksi saham SRIL mencapai Rp 444 miliar selama sebulan terakhir. Seperti saham KOTA, investor asing juga mengoleksi saham SRIL di pasar reguler sebesar Rp 4,5 miliar selama Ramadan tahun ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Deretan Saham Top Gainers & Loser Pekan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular