Volatilitas Tinggi, Wall Street Dibuka Berayun ke Zona Merah

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
06 May 2021 21:03
Specialist Dilip Patel works at his post on the floor of the New York Stock Exchange, Friday, Jan. 4, 2019. Stocks are jumping at the open on Wall Street Friday as investors welcome news of trade talks between the U.S. and China and a big gain in jobs in the U.S. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka berayun ke jalur merah pada perdagangan Kamis (6/5/2021), setelah indeks Dow Jones menyentuh rekor tertinggi baru kemarin.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 75,4 poin (+0,2%) pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 30 menit berbalik minus 27 poin (-0,08%) ke 34.204,33. S&P 500 surut 6,5 poin (-0,16%) ke 4.161,06. Sementara itu, Nasdaq turun 75,8 poin (-0,56%) ke 13.506,61.

Saham teknologi menjadi pendorong utama penguatan kali ini. Saham PayPal melesat 1,5% setelah perseroan mencetak laba bersih yang lebih baik dari ekspektasi, sementara pendapatan melesat 31%.

Netflix, Amazon dan Facebook terkoreksi, dengan anjlok masing-masing sebesar 1%. Saham-saham tersebut berbalik menguat tipis di sesi pra-pembukaan. Sahan Apple dan Tesla juga menguat.

Pada Rabu, Nasdaq ditutup melemah, menjadi koreksi 4 hari beruntun, atau yang terpanjang sejak Oktober 2020. Sementara itu, Dow Jones melesat 97 poin sehingga mencetak rekor tertinggi baru.

"Momentum laba bersih sektor teknologi cenderung relatif terhadap penguatan pasar secara umum pada akhir Mei 2020," tutur Keith Lerner, kepala perencana pasar Truist, sebagaimana dikutip CNBC International.

Karena ekonomi diperkirakan tumbuh lebih baik, lanjut dia, saham berbasis nilai cenderung diuntungkan. Saham keuangan cenderung mendominasi karena memiliki eksposur yang lebih besar terhadap sektor yang sensitif terhadap pemulihan ekonomi.

Indeks Russell 1000 Value melesat 16% sepanjang tahun berjalan, sementara indeks Russell 1000 Growth tumbuh 5%. Beberapa emiten raksasa akan merilis kinerja keuangan mereka hari ini di antaranya ViacomCBS, Kellogg, Dropbox, dan Expedia.

Klaim pengangguran awal yang dirilis menunjukkan hasil yang bagus, dengan tambahan pengangguran 498.000, atau lebih baik dari estimasi ekonom dalam survey Dow Jones yang memperkirakan angka 527.000. Itu merupakan level terendah sejak pandemi.

"Pertumbuhan lapangan kerja cenderung kuat dan menguat dalam 3 bulan terakhir. Angka tenaga kerja April diperkirakan menunjukkan kenaikan yang signifikan karena pemutusan hubungan kerja menurun hingga seperenam sebulan ini," tutur Brad McMillan, Kepala Investasi Commonwealth Financial Network.

Namun, lanjut dia, pertumbuhan tersebut hanya dipacu oleh paket stimulus pemerintah sehingga kemungkinan akan kembali ke pertumbuhan organik.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular