
Didorong NII, Laba BRI Agro Naik 6,5% di Kuartal I-2021

Jakarta, CNBC Indonesia - PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) mencatatkan laba bersih Rp 17,87 miliar pada kuartal I-2021, naik 6,5% dibandingkan periode yang sama sebelumnya senilai Rp 16,7 miliar. Namun jika dilihat peningkatan laba sebelum pajak, laba BRI Agro melesat 33,5% menjadi Rp 29,89 miliar dibandingkan periode yang sama 2020 senilai Rp 21,17 miliar.
Perolehan laba ini dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income) senilai Rp 212,53 miliar, naik 12,2% dibandingkan periode yang sama sebelumnya senilai Rp 189,41 miliar. Sementara pendapatan bunga pada kuartal I-2021 senilai Rp 454,06 miliar, dan penurunan beban bunga menjadi Rp 241,53 miliar turun 30,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada kuartal I-2021, BRI Agro mencatatkan total aset senilai Rp 24,91 triliun, dengan penyaluran kredit Rp 18,49 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) hingga Maret 2021 tercatat senilai Rp 19,32 triliun, turun dibandingkan periode sebelumnya Rp 22,9 miliar.
Tingkat risiko dan kualitas penyaluran kredit perusahaan pun semakin terjaga terjaga, yang tercermin dengan penurunan rasio kredit macet (Non Performing Loan/NPL) gross 4,76% turun dibandingkan Maret 2020 dari posisi 8,34%. Perusahaan juga mencatatkan peningkatan CAR di posisi 24,1%, dibandingkan tahun lalu 22,39%, dengan Loan To Deposit Ratio (LDR) 95,71%. Sementara Return in Asset (ROA) tercatat 0,47% dan Return on Equity (ROE) tercatat 1,74%.
Saat ini Agro juga ditugaskan menjadi Digital Attacker BRI Group, dengan menghadirkan Pinang (Pinjaman Tenang) yang menjadi pionir dari digital loan. Pinang akan masuk ke dalam ekosistem fintech untuk mengakselerasi peningkatan penetrasi di masyarakat saat persaingan industri jasa keuangan yang semakin ketat.
BRI Agro juga menghadirkan inovasi terbaru Pinang, yakni pada Credit Scoring Engine yang mampu meningkatkan Approval Rate yang memungkinkan nasabah Pinang untuk mendapatkan plafon pinjaman yang lebih fleksibel. Dengan begitu, Pinang bisa memberikan memudahkan nasabah untuk memenuhi kebutuhan. Saat ini Aplikasi Pinang sudah sepenuhnya digital dengan sistem verifikasi digital, digital scoring dan tanda tangan digital.
"Persiapan kami dalam memasuki persaingan digital sudah kami garap sejak tahun 2018, yaitu melalui produk pinjaman digital yang disebut Pinjam Tenang (Pinang). Pinang adalah pinjaman berbasis digital yang merupakan produk pinjaman berbasis aplikasi pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Bank," kata Direktur Retail Agri dan Pendanaan BRI Agro Sigit Murtiyoso belum lama ini.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peduli Bagi Sesama, BRIllian AGRO Donorkan Darah