
Wall Street Dibuka Menguat, Saham Teknologi Kompak Rebound

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (5/5/2021), menyusul berbalik menguatnya saham-saham teknologi sehingga mendorong penguatan Wall Street.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 75,4 poin (+0,2%) pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 10 menit surut menjadi 32,65 poin (+0,1%) ke 34.165,68. S&P 500 naik 12,6 poin (+0,3%) ke 4.177,29 dan Nasdaq menguat 72,95 poin (+0,54%) ke 13.706,45.
Saham General Motors lompat lebih dari 3% setelah kinerjanya melampaui ekspektasi. Saham Activision Blizzard naik lebih dari 5 dan perusahaan aplikasi taksi online Lyft melesat lebih dari 4% setelah keduanya melaporkan kenaikan penjualan melampaui ekspektasi pasar.
Bursa saham juga sempat menyentuh level terendah pada Mei setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen menilai bahwa suku bunga acuan seharusnya dinaikkan untuk mencegah ekonomi AS kepanasan. "Ini bukan sesuatu hal yang saya prediksikan atau rekomendasikan," tuturnya.
Pada Rabu, investor melepas saham teknologi dan saham yang berbasis pertumbuhan, sehingga indeks Nasdaq Composite anjlok 1,9%. Saham Netflix melemah 1,2% Microsoft anjlok 1,6%, sementara Amazon dan Facebook tertekan masing-masing 2,2% dan 1,3%. Saham Apple juga anjlok 3,5% manakala saham Alphabet (induk usaha Google) drop 1,6%.
Indeks S&P 500 pada Rabu menghapus kenaikan yang dicetak pada Senin, dengan melemah 0,7%. Indeks Dow Jones Industrial Average juga tertekan, sebesar 20 poin, setelah anjlok lebih dari 300 poin. Sementara itu, indeks saham kapitalisasi pasar kecil Russell 2000 tertekan 1,3%.
Namun, beberapa saham yang diuntungkan dari pembukaan kembali ekonomi juga ikut tertekan, di antaranya maskapai, kasino, dan perusahaan pelayaran. Tekanan muncul dari kekhawatiran seputar kenaikan inflasi, kekhawatiran bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan melakukan penghentian stimulus moneter ke pasar, dan potensi kenaikan pajak.
Musim rilis laporan keuangan masih berlanjut, di antaranya oleh General Motors dan Hilton Worldwide. Meski kinerja membaik, pasar menilai beberapa saham sudah naik lebih dulu pada awal tahun sehingga perbaikan kinerja sudah tercermin pada pertumbuhan harga saham saat ini.
Data slip gaji April juga menunjukkan perbaikan dengan tambahan 742.000 slip baru, menurut ADP. Meski masih di bawah proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones (yang mengestimasikan angka 800.000 unit), angka itu naik dibandingkan dengan posisi Maret 517.000.
Pelaku pasar juga bakal memantau data mengenai Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) sektor jasa yang akan dirilis pada hari Rabu ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir