Jualan Emas Laris, Antam Cetak Laba Rp 630 M di Q1

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 May 2021 17:46
Tambang emas bawah tanah Pongkor, Jawa Barat, milik Antam (Doc.Antam)
Foto: Tambang emas bawah tanah Pongkor, Jawa Barat, milik Antam (Doc.Antam)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan BUMN, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), mencatatkan perolehan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih senilai Rp 630,37 miliar pada periode kuartal pertama tahun ini.

Capaian tersebut berkebalikan dari periode yang sama tahun sebelumnya rugi Rp 281,84 miliar. Kenaikan ini juga berimbas pada laba bersih per saham dasar menjadi Rp 26,23 per saham dari sebelumnya minus Rp 11,73 per saham.

Kenaikan laba bersih tersebut selaras dengan naiknya pendapatan ANTM di 3 bulan pertama tahun ini sebesar Rp 9,21 triliun, naik 77% dari tahun sebelumnya Rp 5,20 triliun.

Penjualan terbesar perseroan masih dikontribusi dari produk emas sebesar Rp 6,59 triliun, naik dari sebelumnya Rp 3,97 triliun.

Feronikel tercatat sebesar Rp 1,23 triliun dari sebelumnya Rp 965,95 miliar.

Lainnya dikontribusi dari pendapatan bijih nikel sebesar Rp 950 miliar.

Selanjutnya, alumina memberi andil sebesar Rp 221,29 miliar, bijih bauksit Rp 144,51 miliar, perak Rp 31,41 miliar, batu bara Rp 3 miliar dan logam mulia lainnya Rp 522,36 juta. Sedangkan, dari jasa pemurnian logam dan jasa lainnya sebesar Rp 43,31 miliar.

Beban pokok penjualan juga meningkat dari sebelumnya Rp 4,64 triliun menjadi Rp 7,58 triliun. Dengan demikian, laba kotor Antam per 31 Maret tercatat sebesar Rp 1,62 triliun dari sebelumnya Rp 561,82 miliar.

Sampai dengan 31 Maret 2021, tercatat total aset ANTM mencapai Rp32,69 triliun naik dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp 31,72 triliun. Jumlah ini terdiri dari liabilitas sebesar Rp 12,89 triliun dan ekuitas Rp 19,79 triliun.

Tahun lalu, laba bersih perusahaan meroket hingga 492,90% secara tahunan (year on year (YoY) menjadi Rp 1,14 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 193,85 miliar.

Padahal kinerja pendapatan tahun lalu mengalami penurunan 16,33% YoY menjadi senilai Rp 27,37 triliun dari posisi 31 Desember 2019 yang senilai Rp 32,71 triliun.

Dari data BEI, saham ANTM hari ini ditutup naik 1,20% di posisi Rp 2.520/saham dengan nilai transaksi Rp 432 miliar. Kapitalisasi pasar ANTM mencapai Rp 61 triliun. Sepekan saham Antam naik 5,44% dan year to date sahamnya naik 30%.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Lagi Rekor, Antam Produksi 166 Kg Emas dalam 3 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular