
THR Cair & Tanah Abang Membeludak, Begini Gerak Saham Ritel

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten sektor ritel bergerak beragam pada awal perdagangan hari ini, Senin (3/5/2021). Sentimen pendorong sektor ini ialah terkait meningkatnya antusiasme berbelanja masyarakat seiring pemberian tunjangan hari raya (THR) menjelang lebaran.
Gairah sektor ritel ini tampak dari membeludaknya jumlah pengunjung pusat pakaian dan kain Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dalam dua hari terakhir.
Berikut gerak saham emiten ritel, mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.27 WIB.
Matahari Putra Prima (MPPA), saham +1,74%, ke Rp 875, transaksi Rp 65 M
Mitra Adiperkasa (MAPI), +1,25%, ke Rp 810, transaksi Rp 1 M
Ramayana Lestari Sentosa (RALS), 0,00%, ke Rp 775, transaksi Rp 1 M
Electronic City Indonesia (ECII), 0,00%, ke Rp 1.100, transaksi Rp 110 ribu
Hero Supermarket (HERO), 0,00%, ke Rp 945, transaksi Rp 1 juta
Ace Hardware Indonesia (ACES), -0,34%, ke Rp 1.475, transaksi Rp 875 juta
Matahari Department Store (LPPF), -0,83%, ke Rp 1.785, transaksi Rp 5 M
MAP Aktif Adiperkasa, -0,85%, ke Rp 2.330, transaksi Rp 3 juta
Berdasarkan daftar di atas, dari 8 emiten ritel yang diamati, ada dua saham yang menguat, tiga stagnan dan tiga sisanya melemah di zona merah.
Adapun saham emiten pengelola gerai Hypermart Grup Lippo, MPPA, mencatatkan penguatan tertinggi, yakni 1,74% ke Rp 875/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 65 miliar.
Catatan saja, penguatan MPPA terjadi setelah suspensi perdagangan kembali dibuka mulai pagi ini. Sebelumnya, saham MPPA 'digembok' oleh bursa mulai 23 April 2021 setelah mengalami peningkatan harga yang signifikan.
Dalam sebulan, saham ini sudah melonjak 138,95%, sementara secara year to date (ytd) MPPA meroket 723,81%.
Di posisi kedua, ada saham Grup MAP, MAPI, yang naik 1,25% ke Rp 810/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 1 milar.
Saham MAPI kembali bergerak setelah pada penutupan Jumat (30/4) pekan lalu saham ini stagnan di harga Rp 800/saham.
Kendati menguat, saham MAPI masih terkoreksi 1,23% dalam sepekan, sementara dalam sebulan belakangan naik 6,67%.
Berbeda dengan 'saudaranya' MPPA, saham pengelola department store Matahari, LPPF, malah merosot 0,83% ke Rp 1.785/saham. Saham LPPF melanjutkan pelemahan yang dimulai sejak Jumat lalu, ketika ambles 5,26% ke Rp 1.800/saham.
Setali tiga uang, saham grup MAP lainnya, MAPA, terkoreksi 0,85% ke Rp 2.330/saham. Sebelumnya, pada perdagangan Jumat (30/4), saham MAPA tidak bergerak di harga Rp 2.350/saham.
Sebelumnya, pengunjung Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat membeludak sejak Sabtu (1/5/2021) hingga Minggu (2/5/2021). Meski sebagian besar mengenakan masker, pengunjung rela berdesak-desakan tanpa mempedulikan aturan jaga jarak.
Salah satu pengunjung bernama Yanti (35), warga asal Cengkareng, Jakarta Barat, mengaku takut terkena Covid-19 lantaran pasar begitu padat. Meski begitu, Yanti tetap memaksakan berbelanja di sana.
"Ya takut. Tadinya kan ragu-ragu mau ke sini. Ya gimana, ramai banget, ya sudah ke sini, mau gimana lagi," kata Yanti.
Keramaian pengunjung ini terjadi di Blok A dan Blok B Pusat Grosir Tanah Aban. Seorang pedagang pakaian anak-anak di Blok A bernama Koyah (42) mengatakan keramaian pengunjung tidak seperti biasanya.
"Ya mungkin karena hari libur juga. Terus abis bulan," ujar Koyah.
Ketua Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang, Yasril Umar, mengatakan membeludaknya pengunjung di Pasar Tanah Abang merupakan situasi yang dilematis. Di satu sisi menguntungkan pedagang, di sisi lain ada ancaman ledakan penularan Covid-19.
"Buat pedagang, keadaan seperti ini yang ditunggu-tunggu selama setahun lebih kita kena pandemi, bahkan tahun lalu kita sempat ditutup 3 bulan," kata Yasril dalam panggilan telepon dengan CNBC Indonesia pada Minggu sore, (2/5).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sad! Saham-saham Ini Dicampakkan Investor Asing