
'Jutawan' BRILink Tersebar di 54 Ribu Desa Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi elektronik BRILink, agen bank milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), melonjak tinggi saat masa pandemi Covid-19. Meski awalnya transaksi BRILink turun pada Maret dan April 2020 lalu.
Direktur Jaringan & Layanan BRI, Arga M. Nugraha, mengatakan penurunan transaksi pada dua bulan tersebut bisa jadi karena faktor masyarakat masih takut dengan kondisi pandemi yang belum jelas saat itu.
"Tetapi kemudian transaksi mulai meningkat lagi di kuartal II-2020 dan bahkan sampai akhir tahun 2020 kami mencatatkan pertumbuhan yang justru luar biasa karena adanya pandemi," kata Arga dalam program BRI Cuap Cuap Cuan Berkah pada Rabu (28/4/2021).
Agra memaparkan transaksi BRILink tahun lalu meningkat luar biasa dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai sekitar 720 juta transaksi.
"Tahun 2020 ditutup dengan 837-an juta transaksi. Feedbacknya dan pertumbuhan agen kami juga luar biasa," ujarnya. "Jadi ini terlihat sekali bahwa transaksi semakin meningkat, kebutuhan terasa ada dan kami rupanya bisa jadi salah satu solusi bagi nasabah dan masyarakat untuk literasi perbankan dengan mudah dan dekat."
Selain itu, Agra menambahkan, kini sudah ada sekitar 500 ribu agen BRILink yang tersebar di sekitar 54 ribu desa, dengan tiap agen ada di setiap kecamatan dan kelurahan di Indonesia.
"Tidak perlu berjalan jauh, tidak perlu pergi jauh, tidak perlu ganti baju, cukup dengan pakaian rumah masyarakat bisa mendatangi agen BRILink dan tetap bisa melakukan transaksi perbankan dengan mudah, cepat, dan murah," tambahnya.
BRILink merupakan perluasan layanan BRI yang menjalin kerjasama dengan nasabah BRI sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan fitur EDC atau melalui ponsel pintar.
Agen BRILink bekerja untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayanan perbankan yang lebih dekat dan mudah diakses.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Jutawan di Desa? Ini Jurus dari BRILink