
Agak Labil, Wall Street Dibuka Hijau tetapi Berbalik Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (27/4/2021), lagi-lagi masih terkait dengan antisipasi pemodal atas kinerja keuangan emiten per kuartal I-2021.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik hanya 0,1% pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 20 menit berbalik menjadi minus 42,5 poin (-0,13%) ke 33.939,03. S&P 500 surut 6 poin (-0,14%) ke 4.181,6. Nasdaq menguat 45,4 poin (-0,32%) ke 14.093,38.
Saham Tesla ambrol 3% setelah perseroan mengumumkan bahwa kinerjanya tertolong berkat jualan Bitcoin. Perusahaan yang dikendalikan Elon Musk tersebut sahamnya sudah anjlok 18% dari rekor tertingginya, meski masih terhitung melesat 360% dalam 12 tahun terakhir.
Saham UPS melesat 9% setelah laba bersihnya melampaui estimasi pasar dengan kenaikan penjualan sebesar 27%. Investor mengantisipasi rilis kinerja raksasa lainnya yakni Microsoft, AMD, dan Alphabet (induk usaha Google).
Sejauh ini, 84% konstituen indeks S&P 500 yang telah merilis kinerja membukukan laba bersih yang melampaui estimasi pasar, sebagaimana direkam Factset. Saham GameStop melesat 6% lebih setelah peritel video game tersebut berencana menjual 3,5 juta saham baru, membidik dana US$ 551 juta untuk mempercepat transformasi menuju e-commerce.
Indeks S&P 500 sedikit menguat pada Senin, sementara Nasdaq bertambah 0,9% manakala Dow Jones tertekan tipis. Pelaku pasar memantau rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) yang akan meramu kebijakan moneter terbarunya.
Pasar memperkirakan tidak akan ada perubahan dalam kebijakan moneter, sebagaimana terlihat dari survei CNBC International yang berujung pada suku bunga acuan tetap di level sekarang 0-0,25% dan program pembelian aset yang tetap sebesar US$ 120 miliar per bulan.
Meski demikian, mereka menanti apakah nada komentar Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell akan berubah terkait dengan inflasi, yang akan mempengaruhi pergerakan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir