
Emiten TP Rachmat & Grup Lippo Jawara, Grup Panin-MNC Anjlok!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perkebunan kelapa sawit milik Grup Triputra yang baru melantai di bursa, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) berhasil menjadi top gainers pada sesi I hari ini, Jumat (16/4/2021).
Tidak mau kalah, saham emiten Grup Lippo PT Link Net Tbk (LINK) juga menjadi jawara pada perdagangan kali ini.
Beda nasib, saham bank Grup Panin PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS), dan saham Grup MNC PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) terjerumus sebagai top losers.
Setelah sempat menghijau di awal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis siang ini. IHSG turun 0,06% ke posisi 6.075,89 pada penutupan sesi I perdagangan, Jumat (16/4).
Menurut data BEI, ada 209 saham naik, 235 saham merosot dan 187 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,22 triliun dan volume perdagangan mencapai 10,81 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke bursa Tanah Air dengan catatan bersih asing mencapai Rp 77,22 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 104,01 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (16/4).
Top Gainers
Agro Yasa Lestari (AYLS), saham +28,36%, ke Rp 86, transaksi Rp 8,9 M
Triputra Agro Persada (TAPG), +24,76%, ke Rp 655, transaksi Rp 109,2 M
Centratama Telekomunikasi Indonesia (CENT), +20,83%, ke Rp 348, transaksi Rp 94,4 M
Link Net (LINK), +15,71%, ke Rp 3830, transaksi Rp 52,6 M
Malacca Trust Wuwungan Insurance (MTWI), +14,38%, ke Rp 167, transaksi Rp 11,3 M
Top Losers
Bank Bumi Arta (BNBA), saham -6,85%, ke Rp 1.020, transaksi Rp 100,4 M
Nusa Palapa Gemilang (NPGF), -6,59%, ke Rp 170, transaksi Rp 55,0 M
Guna Timur Raya (TRUK), -3,57%, ke Rp 135, transaksi Rp 5,3 M
Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), -3,20%, ke Rp 121, transaksi Rp 25,4 M
Media Nusantara Citra (MNCN), -2,60%, ke Rp 935, transaksi Rp 27,5 M
Mengacu pada daftar di atas, saham emiten sawit besutan taipan TP Rachmat, TAPG, melejit sampai menyentuh auto rejection atas (ARA) 24,76% ke Rp 655/saham. Nilai transaksi TAPG sebesar Rp 109,2 miliar.
Dengan demikian, sejak awal melantai di bursa (listing) TAPG terus menyentuh ARA selama 5 hari beruntun.
Praktis, saham ini sudah meroket 227,50% dari awal IPO hingga siang ini.
Melejitnya saham-saham pendatang baru di bursa pada awal-awal setelah IPO bukanlah fenomena baru.
Ambil contoh, saham emiten perhotelan, Sunter Lakeside Hotel (SNLK) yang IPO pada 29 Maret lalu, melejit empat hari beruntun, dengan tiga di antaranya menyentuh ARA.
Kemudian, saham emiten produsen laptop brand Zyrex, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) yang listing pada 30 Maret 2021, terus melesat selama 7 hari berturut-turut, dengan 4 kali menyentuh ARA.
Sebelumnya, TAPG mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (12/4/2021).
Perseroan melepas sebanyak 866,20 juta saham baru atau sebanyak 4,36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum,dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perseroan meraih dana sebesar Rp 173,24 miliar.
TAPG juga mengadakan Program Pemberian Saham Penghargaan Dalam Program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 0,57% dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak 4.897.000 saham.
Saham yang ditawarkan merupakan saham naru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan.
Saat ini, TAPG beroperasi di 24 lokasi perkebunan kelapa sawit, 1 perkebunan karet, 15 pabrik kelapa sawit, 1 pabrik Ribbed Smoke Sheet (RSS ) dan 4 kantor cabang Perusahaan Anak yang berlokasi di Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Pemegang saham TAPG saat ini antara lain, PT Persada Capital Investama sebesar 23,24%, PT Triputra Investindo Arya 22,51%. Salween Investment Pte Ltd 20,74%. Selanjutnya, Gochean Holdings Inc 15,13%, PT Daya Adicipta Mustika 14.02% dan sisanya pemegang saham publik.
Selain TAPG, saham emiten jasa jaringan komunikasi broadband Grup Lippo, LINK, juga melejit sebagai top gainers dengan kenaikian 15,71% ke Rp 3.830/saham.
Nilai transaksi LINK pada sesi I ini tercatat sebesar Rp 52,6 miliar.
Saham LINK berhasil rebound setelah ambles 2,65% ke Rp 3.310 pada kemarin, Kamis (15/4).
Kabar teranyar, LINK akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 21 Maret 2021, di Jakarta.
Sementara, saham bank Grup Panin PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS), dan saham emiten media Grup MNC PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) harus rela menjadi top losers kali ini.
PNBS ambles 3,20% ke RP 121/saham, sementara MNCN merosot 2,60% ke Rp 935/saham.
Dalam rilis resmi terbaru, Senin (12/4), pihak PNBS mengaku saat ini sedang menjanjaki kolaborasi dengan sejumlah pihak ketiga, salah satunya untuk mendukung sektor ritel di mana di dalamnya termasuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui produk Multi Jasa.
Direksi bilang, seiring dengan perkembangan teknologi digital akhir-akhir ini, perseroan telah menandatangani MOU dengan penyedia platform digital yang memiliki visi dan misi yang sama dengan Perseroan.
Selain itu, PNBS juga akan berpartisipasi melalui pemberdayaan value-chain kepada sektor UMK secara digital terutama pemberian pembiayaan produktif kepada Warung Tradisional melalui mekanisme value-chain.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Cuan vs Boncos, Beda Nasib Hotman Paris dan Garuda