
Sempat Ambles Pekan Lalu, Harga CPO Mulai Tancap Gas Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terangkat pada perdagangan perdana pekan ini, Senin (5/4/2021). Harga kontrak pengiriman Juni yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange tersebut naik 0,9%.
Pada 10.00 WIB, harga kontrak CPO mengalami kenaikan sebesar RM 33 menjadi RM 3.770/ton. Secara mingguan harga minyak nabati ini masih mengalami apresiasi sebesar 1,22%. Namun di akhir perdagangan minggu lalu harga minyak sawit mengalami penurunan.
Pelemahan harian harga komoditas perkebunan andalan nasional tersebut terjadi akibat adanya ekspektasi kenaikan pasokan. Asosiasi Pabrik Kelapa Sawit Semenanjung Selatan pada Kamis mengumumkan kenaikan 39% dalam produksi pada Maret.
Sementara itu penguatan mingguan terjadi karena secara global ada kekhawatiran bahwa pasokan kedelai dunia akan melemah, sehingga mendongkrak harga kedelai yang secara bersamaan juga diikuti kenaikan harga CPO sebagai minyak nabati pelengkap.
Reuters melaporkan petani di Amerika Serikat (AS) berencana untuk menanam kedelai baru di atas lahan seluas 87,6 juta hektare. Meski menurut Departemen Pertanian AS (USDA) aktivitas penanaman itu meningkat dengan laju yang terbesar sejak 2018, perkiraan tersebut jauh di bawah ekspektasi analis sebesar 90 juta hektare.
Penguatan harga CPO hari ini dipicu oleh kabar positif yang menggembirakan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia atau yang dikenal dengan sebutan MPOB.
Regulator memperkirakan terjadi peningkatan pendapatan ekspor minyak sawit pada tahun 2021 menjadi RM 75 miliar atau setara dengan US$ 18,12 miliar, naik dari RM 73,25 miliar (US$ 17,69 miliar) tahun lalu.
Regulator industri mempertahankan proyeksi untuk patokan harga minyak sawit mentah dengan rata-rata RM 3.000/ton tahun ini.
"Tahun 2021 diharapkan membawa prospek yang lebih cerah bagi industri kelapa sawit Malaysia dengan semua indikator utama industri diproyeksikan menunjukkan kinerja yang lebih baik," ujar Dirjen MPOB Ahmad Parveez Ghulam Kadir dalam presentasi online sebagaimana diwartakan Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ckckck....Harga CPO Tembus Rekor Lagi, RM 3.400/ton