Wall Street Dibuka Naik, S&P 500 Sentuh Level Psikologi 4.000

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
01 April 2021 21:00
Specialist Dilip Patel works at his post on the floor of the New York Stock Exchange, Friday, Jan. 4, 2019. Stocks are jumping at the open on Wall Street Friday as investors welcome news of trade talks between the U.S. and China and a big gain in jobs in the U.S. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melaju ke jalur hijau pada perdagangan Kamis (1/4/2021) dengan indeks S&P 500 menembus level psikologis 4.000, menyambut detil program infrastruktur Presiden AS Joe Biden.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 85,6 poin (+0,26%) pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan sejam kemudian surut menjadi 28,6 poin (+0,1%) ke 33.013,7. Namun, S&P 500 naik 27,7 poin (+0,7%) ke 4.000,6 dan Nasdaq lompat 214,8 poin (+1,62%) ke 13.461,65.

Saham Alphabet dan Facebook kompak melesat lebih dari 2% sementara Amazon, Microsoft dan Netflix kompak menguat lebih dari 1%. Microsoft menguat menyusul kabar produsen piranti lunak (software) itu akan memasok 120.000 unit program untuk realitas teraugmentasi militer AS. Total nilai kontrak itu mencapai US$ 21,9 miliar selama 10 tahun.

Sementara itu, Micron Technology dan Western Digital dikabarkan menjajaki kesepakatan untuk membeli perusahaan semikonduktor Jepang Kioxia senilai US$ 30 miliar. Saham Micron melompat 3,8% sementara Western Digital naik 0,5%.

Penguatan tersebut terjadi setelah Biden mengumumkan detil rencana stimulus infrastruktur bernilai triliunan dolar, termasuk di dalamnya pembangunan jalan dan jembatan serta sistem energi terbarukan.

Ini merupakan stimulus kedua yang dikeluarkan pemerintahan Biden, setelah stimulus sebelumnya bernilai US$ 1,9 triliun pada 11 Maret. Rencana itu melibatkan dana US$ 2 triliun yang dibelanjakan dalam 8 tahun dan bakal didanai dari pemasukan pajak korporasi yang dinaikkan menjadi 28%.

"Kenaikan pajak akan mengurangi efek kenaikan harga saham dari belanja infrastruktur... investasi infrastruktur mungkin bagus untuk ekonomi tapi tak begitu bagus untuk pasar saham," tutur Anu Gaggar, analis senior investasi global Commonwealth Financial Network sebagaimana dikutip CNBC International.

Namun, kabar buruk muncul dari data klaim tunjangan pengangguran sepekan lalu yang lebih buruk dari ekspektasi, yakni sebanyak 719.000 klaim. Ekonom dalam survei Dow Jones sebelumnya memprediksi angka level 674.000.

Mengakhiri Maret, Indeks S&P 500 menguat 0,36% kemarin, sedangkan Nasdaq melompat 1,5%. Kedua indeks tersebut sepanjang bulan kemarin terhitung menguat masing-masing sebesar 4,2% dan 0,4%. Sementara itu, Dow Jones kemarin melemah tetapi sepanjang bulan terhitung melesat lebih dari 6%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular