Genjot Hilirisasi, PTBA Garap Proyek Gasifikasi Batu Bara

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arviyan Arifin kembali mengungkapkan alasan hilirisasi baru bara harus segera dilakukan. Menurutnya, kebijakan di dunia akan mulai mengurangi penggunaan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Apalagi Indonesia telah menandatangani Paris Agreement pada 2015 lalu, yang memiliki misi menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk dengan pengurangan batu bara. Selain itu, China juga mengeluarkan kebijakan dengan tidak menggunakan PLTU pada 2050. Saat ini, perseroan tengah bekerja sama dengan konsorsium PT Pertamina (Persero) dan Air Products, perusahaan asal Amerika Serikat, untuk menggarap proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). Pemerintah telah mendukung proyek ini, terutama setelah dimasukkannya proyek DME ini ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pada akhir tahun lalu. Pemerintah juga memberikan sejumlah insentif seperti royalti batu bara 0% untuk proyek gasifikasi, keringanan pajak berupa tax holiday dan lainnya.

Seperti apa PR Besar Hilirisasi Minerba Indonesia?

Selengkapnya saksikan Diskusi Panel dengan tema PR Besar Hilirisasi Minerba Indonesia dengan Arviyan Arifin, Direktur UtamaPT Bukit Asam, Arsjad Rasjid selaku Direktur Utama Indika Energy dan Ido Hutabarat, Ketua Indonesia Mining Association (IMA) dalam Mining Forum 2021, CNBC Indonesia (Rabu, 24/03/2021)