
Rupiah Melemah Terus, Sampai ke Rp 14.500/US$ Gak Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Rabu (24/3/2021). Memburuknya sentimen pelaku pasar membuat rupiah tertekan pada perdagangan hari ini. Tidak hanya hari ini, rupiah juga diprediksi pelan-pelan akan terus melemah.
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di Rp 14.390/US$. Tetapi tidak lama, rupiah langsung melemah hingga 0,38% ke Rp 14.445/US$, dan bertahan di level tersebut hingga pukul 12:00 WIB.
Rupiah merupakan aset emerging market yang dianggap lebih berisiko ketimbang mata uang negara maju. Sehingga ketika sentimen pelaku pasar memburuk, rupiah akan tertekan.
Sejak Selasa kemarin, bursa saham global berguguran yang menjadi indikasi memburuknya sentimen pelaku pasar. Hal itu terjadi akibat kembali meningkatnya kasus penyakit virus corona (Covid-19) secara global.
Per 23 Maret 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah pasien positif corona di seluruh negara adalah 123.216.178 orang. Bertambah 223.334 orang dari hari sebelumnya.
Dalam 14 hari terakhir (10-23 Maret 2021), rata-rata penambahan pasien baru adalah 450.655 orang per hari. Jauh lebih tinggi dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 394.113 orang setiap harinya.
Sementara itu, ekonom senior, Chatib Basri, mengatakan pemulihan ekonomi AS tersebut akan membuat rupiah pelan-pelan terus melemah.
"Perkiraan saya bisa terus (melemah) selama kondisi AS masih terus begini," kata Chatib Basri kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/3/2021).
Hanya saja menurut Chatib pelemahan yang akan terjadi bertahap sampai kepada titik tertentu. Tidak seperti tahun lalu maupun krisis sebelumnya di mana pelemahan sangat drastis sehingga menimbulkan kepanikan.
"Jadi yang terjadi pada rupiah itu creeping. Pelan-pelan rupiah terus akan melemah," ujarnya.
Meski demikian, rupiah belum akan mencapai Rp 14.500/US$ melihat pergerakan di pasar non-deliverable forward (NDF) yang tidak berbeda jauh siang ini ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan pagi tadi.
Periode | Kurs Pukul 8:54 WIB | Kurs Pukul 11:54 WIB |
1 Pekan | Rp14.418,50 | Rp14.414,6 |
1 Bulan | Rp14.460,00 | Rp14.467,4 |
2 Bulan | Rp14.523,50 | Rp14.520,6 |
3 Bulan | Rp14.581,50 | Rp14.570,0 |
6 Bulan | Rp14.753,50 | Rp14.776,0 |
9 Bulan | Rp14.921,00 | Rp14.945,0 |
1 Tahun | Rp15.071,00 | Rp15.118,0 |
2 Tahun | Rp15.750,00 | Rp15.812,0 |
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.
Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedang Tak Berharga, Dolar Makin Banyak 'Dibuang'
