
Trio Nikkei-Hang Seng-KOSPI Melesat! STI dan IHSG Loyo

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia ditutup mayoritas menguat pada perdagangan Selasa (16/3/2021), didorong ekspektasi pemulihan ekonomi dunia di tengah rapat otoritas moneter Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).
Tercatat indeks Nikkei Jepang ditutup menguat 0,52% ke level 29.921,09, Hang Seng Hong Kong tumbuh 0,67% ke 29.027,69, Shanghai Composite China melesat 0,78% ke 3.446,74, dan KOSPI Korea Selatan terapreasiai 0,7% ke 3.067,17.
Sementara untuk indeks saham di kawasan Asia Tenggara yakni STI Singapura dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada hari ini. Indeks Straits Times ditutup turun tipis 0,01% ke 3.105,51 dan IHSG ditutup melemah 0,23% ke 6.309,69.
Saham-saham teknologi menjadi penggerak utama kenaikan bursa saham Asia, mengekor kenaikan indeks Nasdaq Composite yang ditutup melesat pada perdagangan Senin (15/3/2021) waktu AS.
Di Jepang, saham teknologi seperti Advantest melonjak 3,37%, SoftBank Group Melesat 2,41% dan Tokyo Electron melesat 1,54%. Sedangkan di Korea Selatan, saham Samsung Electronics tumbuh 1,22% dan saham SK Hynix loncat 2,93%.
Namun, penguatan bursa saham Asia cenderung tertahan karena investor masih memasang sikap wait and see terkait rapat otoritas moneter AS dan menunggu kebijakan moneter dari masing-masing bank sentral di masing-masing negara kawasan Asia yang akan dilaksanakan pada 18-19 Maret 2021.
Kenaikan imbal hasil (yield) dan pulihnya ekonomi AS membuat pasar mempertanyakan kelanjutan kebijakan moneter longgar karena The Fed berpeluang mengerem laju implementasi kebijakan tersebut.
Sementara itu, cenderung minimnya sentimen yang hadir di pasar global karena pelaku pasar cenderung bersikap menahan investasinya akibat menunggu manuver dari The Fed membuat dua pasar saham Asia Tenggara bersama-sama melemah pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
