
Vaksin AstraZeneca Disetop di Eropa, Harga Minyak Melorot

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah mengalami penurunan yang cukup signifikan pada perdagangan hari ini, Selasa (16/3/2021). Harga si emas hitam drop lebih dari 1% pada perdagangan pagi.
Harga kontrak futures (berjangka) minyak mentah yang aktif ditransaksikan drop 1,02%. Kontrak Brent dihargai di US$ 68,18/barel sementara untuk kontrak West Texas Intermediate (WTI) dibanderol di US$ 64,72/barel.
Harga minyak turun karena kekhawatiran tentang meningkatnya stok di Amerika Serikat. Penghentian sementara vaksinasi Covid-19 oleh Jerman dan Inggris menjadi sentimen lain yang membuat harga minyak terkoreksi.
Jerman, Prancis, dan Italia berencana untuk menangguhkan injeksi vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca setelah adanya laporan tentang kemungkinan efek samping yang serius. Meskipun begitu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada kaitan yang pasti dengan vaksin tersebut.
Penangguhan vaksinasi masal bisa menjadi salah satu batu sandungan bagi pemulihan ekonomi. Ketika ekonomi tersendat maka permintaan minyak juga ikut terganggu.
Di Amerika Serikat, stok juga meningkat. Persediaan minyak mentah telah meningkat secara substansial dalam beberapa pekan terakhir, sebagai akibat dari gangguan kilang AS, yang menyebabkan stok minyak mentah mendekati 500 juta barel tulis ING Economics dalam catatan kliennya.
American Petroleum Institute (API) sebagai asosiasi industri akan melaporkan tingkat stok minyak mentah pada hari Selasa, diikuti oleh angka resmi dari Departemen Energi pada hari Rabu.
Analis memperkirakan stok minyak AS bakal mengalami kenaikan. Sebelumnya persediaan minyak mentah meningkat 12,8 juta barel dalam sepekan hingga 5 Maret, berlawanan dengan ekspektasi analis untuk kenaikan kurang dari 1 juta barel.
Ke depan sentimen vaksinasi Covid-19 dan dinamika supply & demand masih bakal menjadi faktor penggerak harga minyak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi