
Dow Futures Naik Tipis, Akankah Wall Street Cetak Rekor Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Senin (15/3/2021), mengisyaratkan bahwa aksi cetak rekor tertinggi bakal terulang di perdagangan pertama awal pekan ini.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average menguat 48 poin (+0,1%), mengindikasikan bahwa indeks acuan bursa tersebut bakal dibuka naik. Namun, kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq kompak melemah sebesar 0,1%.
Saham-saham yang mendapatkan berkah dari pemulihan ekonomi menguat di sesi pra-pembukaan. American Airlines dan United Airlines kompak menguat lebih dari 2%, disusul saham Boeing, Gap dan beberapa saham emiten energi.
"Investor harus terus mengatasi kecemasan seputar ekonomi yang kepanasan dan pengetatan kebijakan The Fed dalam beberapa pekan terakhir," tulis David Kostin, Kepala Perencana Saham Goldman dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
David meyakini bahwa valuasi bursa saham cukup untuk mengimbangi imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun di kisaran 2%, sehingga semestinya tidak memicu kekhawatiran berlebihan seputar kinerja emiten di Wall Street.
Pekan lalu, Dow Jones melesat 4% disusul S&P 500 yang meroket 2,6%. Keduanya menyentuh rekor tertinggi Jumat pekan lalu. Nasdaq menguat 3% sedangkan Russell 2000 melompat 7%. Sepanjang Maret Dow Jones naik 6%, S&P 500 tumbuh 3,5%, Nasdaq hanya naik nyaris 1%.
Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) dijadwalkan menggelar rapat pada 16 dan 17 Maret dengan agenda penentuan suku bunga acuan. Pertemuan dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden meneken stimulus senilai total US$ 1,9 triliun.
Menyusul pengesahan stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun, termasuk di antaranya bantuan langsung tunai (BLT) senilai US$ 1.400 ke warga AS, The Fed diprediksi akan lebih optimistis dan menaikkan target pertumbuhan ekonomi 2021.
Pasar obligasi akan memantau hasil kebijakan The Fed tersebut, dengan berekspektasi akan ada kenaikan suku bunga acuan. Imbal hasil (yield) obligasi acuan sejauh ini telah naik lebih dulu, dan terakhir pada Jumat menyentuh level 1,642%.
Dari sisi vaksinasi, Biden mengumumkan bahwa semua warga dewasa di AS akan mendapatkan vaksinasi selambat-lambatnya pada 1 Mei, dan bahkan menargetkan aktivitas kerumunan bisa dimulai berbarengan dengan peringatan Hari Kemerdekaan AS tanggal 4 Juli.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Cenderung Flat Jelang Rilis Klaim Pengangguran