
Bad News! Nikkei-Hang Seng Drop, Sesi 2 IHSG Susah ke 6.300

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan (8/3/21). Indeks acuan bursa nasional tersebut ditutup terkoreksi 0,19% ke 6.246,97 pada perdagangan sesi pertama.
Nilai transaksi pagi ini sebesar sebesar Rp 6,5 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 101 miliar di pasar reguler. Tercatat 198 saham naik, 255 koreksi, sisanya 161 stagnan.
Sebenarnya sentimen untuk aset-aset berisiko sedang bagus. Sentimen positif datang dari Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa ada 379.000 gaji baru yang dicetak pada Februari. dan angka pengangguran anjlok jadi 6,2%.
Angka ini melampaui ekspektasi ekonom dalam survei Dow Jones yang memperkirakan angka 210.000, setelah Januari hanya mencetak 49.000 gaji baru.
Adapun sentimen dari AS pada hari ini hingga beberapa hari kemudian adalah keputusan Senat AS untuk meloloskan bantuan fiskal jumbo senilai US$ 1,9 triliun yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden.
Hasil pemungutan suara atas paket stimulus itu menunjukkan hasil 50-49, sebuah hasil dramatis mengingat Partai Republik mempertanyakan perluasan paket tersebut.
Setelah ini, Kongres yang dikuasai Partai Demokrat akan mengesahkan paket itu per Selasa (9/3/2021) waktu setempat. Setelah itu, pengesahan akan dikirimkan kepada Biden untuk ditandatangani sebelum batas waktu 14 Maret 2021 demi memperbarui program bantuan sebelumnya.
Sebagai gambaran, beleid itu meliputi bantuan langsung kepada masyarakat hingga US$ 1.400 (setara Rp 20,1 juta), bantuan pengangguran senilai US% 300 (setara Rp 4,3 juta), dan perluasanchild taxkepada anak-anak selama satu tahun.
Paket itu juga berisi pendanaan distribusi dan pengujian vaksin Covid-19, bantuan ongkos sewa untuk rumah tangga yang kesulitan, dan biaya pembukaan sekolah tatap muka.
Persetujuan Senat menunjukkan inisiatif legislatif pertama Biden mendekati hasil. Di kala Partai Demokrat dan beberapa ekonom mengkritik ruang lingkup paket, Demokrat menyatakan diperlukan tindakan tegas demi percepatan pemulihan ekonomi.
Semakin mulusnya jalan stimulus bakal menjadi sentimen positif untuk aset-aset berisiko seperti saham. Namun di saat yang sama ada yang harus diwaspadai. Banjir likuiditas dan kebijakan makroekonomi yang akomodatif akan mendorong pemulihan ekonomi lebih cepat.
Ketika roda ekonomi sudah mulai pulih maka ada kemungkinan saham-saham teknologi bakal dilepas mengingat akan ada rotasi saham dari sektor yang diuntungkan kala pandemi ke sektor-sektor ekonomi dalam kondisi normal.
Di sisi lain, bursa Asia pada pukul 12.48 WIB juga ambles di mana Nikkei minus 0,67%, Hang Seng anjlok 1,17%, Shanghai jatuh 1,04%. Adapun STI Singapura naik 2,02%, sementara Kospi Korea Selatan minus 0,94%.
![]() Proyeksi IHSG Sesi II, 8 Maret 2021/Tri Putra |
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area batas atas dengan BB yang melebar maka pergerakan IHSG selanjutnya cenderung sideways.
Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 6.321. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 6.206.
Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Saat ini RSI berada di area 36 yang belum menunjukkan adanya indikator jenuh beli ataupun jenuh jual sehingga pergerakan indeks cenderung netral alias sideways.
Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB di batas bawah, maka pergerakan selanjutnya cenderung terbatas. Hal ini juga terkonfirmasi dengan indikator RSI yang netral.
Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500