Peluang Rebound Bursa AS Terbuka, Dow Futures Lompat 205 Poin

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
03 March 2021 19:03
wall street
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) melesat pada perdagangan Rabu (3/3/2021), berpeluang membalik koreksi kemarin menyusul indikasi membaiknya perekonomian AS.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melambung hingga 205 poin. Sementara itu, kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga naik masing-masing sebesar 0,6% dan 0,7%.

Saham-saham yang mendapatkan berkah dari pemulihan ekonomi (saham siklikal) ramai menguat di pasar pra-pembukaan, di antaranya saham United Airlines yang melesat 2%, diikuti saham sektor energi dan perbankan.

Pada Selasa, indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 143 dipicu koreksi saham Intel sebesar 2,6%. Indeks S&P 500 anjlok 0,8% bersamaan dengan turunnya Nasdaq (-1,7%) akibat koreksi saham Facebook, Microsoft, Amazon, Apple, Netflix dan Alphabet (induk usaha Google).

Indeks saham berkapitalisasi pasar kecil, yakni Russell 2000, juga tertekan sebesar 1,93%. Pelaku pasar tidak lagi terlalu menganggap kenaikan imbal hasil (yield) sebagai ancaman serius, meski pada perdagangan Rabu sempat naik lagi.

Pada hari ini, yield obligasi pemerintah AS berjatuh tempo 10 tahun terpantau terus melemah, hingga menyentuh 1,4%--atau harganya kian mahal, pada Selasa. Imbal hasil obligasi acuan tersebut sempat menyentuh 1,6% pekan lalu yang dikhawatirkan menekan kinerja emiten.

"Secara umum, beli di kala koreksi masih ada dan dijalankan... Meski ada goncangan beberapa hari ini tetapi indeks S&P 500 telah meroket 1,55% sepanjang pekan ini didominasi saham yang diuntungkan dari pembukaan ekonomi," tutur Jim Paulsen, Kepala Perencana Investasi Leuthold Group, sebagaimana dikutip CNBC International.

Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan pasokan vaksin yang cukup untuk memvaksinasi semua orang dewasa di AS pada akhir Mei, atau 2 bulan lebih cepat dari jadwal sebelumnya. Vaksinasi saat ini dinilai sebagai kunci pemulihan ekonomi.

Pemerintah AS juga akan merilis data penggajian swasta Februari, yang akan memberikan gambaran pasar tenaga kerja bagi pelaku pasar. Ekonom dalam polling Dow Jones memprediksi 225.000 lapangan kerja swasta tercipta pada Februari, lebih tinggi dari posisi Januari (174.000).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular