
Didorong Sentimen Positif Luar-Dalam, IHSG Naik 1% di Sesi 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Awet di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan sesi pertama Senin (1/3/2021), dipicu optimisme kian dekatnya stimulus Amerika Serikat (AS) dan turunnya kasus Covid-19 di Indonesia.
IHSG dibuka naik 0,64% ke 6.281,85 dan berakhir di level 6.309,838 pada penutupan sesi pertama, alias melesat 1,09% (68 poin). Menurut data RTI, sebanyak 292 saham menguat, 154 tertekan dan 174 lainnya flat.
Transaksi bursa kembali meningkat dengan 12,5 miliar lebih saham diperdagangkan, sebanyak 834.000-an kali. Namun nilai transaksi bursa masih terbatas yakni sebesar Rp 7,7 triliun, atau jauh dari nilai transaksi di periode awal Januari yang menyentuh Rp 12 triliun (pada sesi 1 saja).
Mayoritas investor asing memilih memborong saham dengan nilai pembelian bersih (net buy) Rp 122,4 miliar di pasar reguler. Namun di pasar negosiasi aksi jual oleh investor asing masih unggul, dengan nilai jual bersih Rp 2,8 miliar.
Saham yang mereka buru di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai beli masing-masing sebesar Rp 694,5 miliar dan Rp 325 miliar. Kedua saham bank ini menguat, masing-masing sebesar 4% (1.350 poin) dan 3,25% (200 poin) ke Rp 34.900 dan Rp 6.350/saham,
Saham BBCA juga menggusur PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dari sisi nilai transaksi, yang hanya membukukan nilai transaksi Rp 328,8 miliar. Padahal nilai transaksi ANTM pada sesi 1 saja biasanya sudah menyentuh Rp 1 triliun. Saham ANTM flat di Rp 2.840/unit.
Sebaliknya, net sell terbesar terjadi pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dan saham PT ACE Hardware Tbk (ACES) senilai Rp 319,8 miliar dan Rp 127,9 miliar. Saham ASII menguat 2,8% (150 poin) ke Rp 5.550 per unit, sedangkan ACES berakhir flat di Rp 1.525/unit.
Saham ASII menguat setelah pemerintah mengumumkan daftar mobil yang mendapatkan insentif berupa pembebasan pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM), yang mayoritas di antaranya merupakan produk pabrikan dan atau di bawah distribusi perseroan.
Dari AS, DPR AS sepakat mengesahkan proposal Presiden Joe Biden untuk mengeluarkan stimulus senilai US$ 1,9 triliun. Selanjutnya, pembahasan akan beralih di Senat sebelum stimulus tersebut benar-benar direalisasikan.
Sementara itu, dari dalam negeri muncul kabar penurunan kasus Covid-19. Kasus positif infeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 5.560 orang pada Minggu (28/2/2021). Jumlah ini terus melandai dibanding hari sebelumnya yang mencapai 6.208 kasus.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi China Terjaga, IHSG Bertahan Hijau di Closing Sesi 1