
Futures Semarak, Wall Street Berpeluang Menguat di Pembukaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis (11/2/2021), karena investor mengantisipasi momentum penguatan pada Februari.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average menguat 70 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga bergerak positif.
Investor menanti data pengangguran mingguan yang akan dirilis berbarengan dengan pembukaan pasar. Ekonom dalam polling Dow Jones mengantisipasi angka klaim di angka 760.000, membaik atau lebih rendah dari pekan sebelumnya sebanyak 779.000.
Pada Rabu, indeks S&P 500 dan Nasdaq sempat menyentuh rekor tertinggi baru meski kemudian surut di penutupan. Indeks S&P ditutup melemah 0,03% sedangkan Nasdaq tergelincir 0,25%.
Bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell mengatakan AS masih menghadapi tantangan di pasar tenaga kerja sehingga kebijakan moneter harus tetap "akomodatif dengan penuh kesabaran."
"Tatkala banyak orang terlalu khawatir dengan stimulus dan laju inflasi, dia lebih khawatir dengan gambaran lapangan kerja yang masih ketat," tutur Kepala Perencana Pasar LPL Financial Ryan Detrick, sebagaimana dikutip CNBC International.
Oleh karenanya, lanjut dia, besar peluang bahwa suku bunga rendah akan dipertahankan hingga beberapa waktu ke depan dan pidato Rabu tidak banyak mengubah itu. Powell memang mengatakan bahwa gambaran tenaga kerja masih jauh dari yang seharusnya.
Dari Washington, kabar stimulus masih dinanti di mana pasar berharap akan ada stimulus tambahan untuk mendukung reli bursa selanjutnya.
Sementara itu, beberapa emiten besar akan merilis kinerja keuangan kuartal IV-2020, di antaranya PepsiCo, Kraft Heinz, Kellogg, Disney, dan Expedia. Sejauh ini, 80% dari konstituen indeks S&P 500 yang telah merilis neraca keuangannya melaporkan kinerja di atas ekspektasi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tekanan Geopolitik di Timur Tengah Mereda, Wall Street Dibuka Hijau!